Final Basket Piala KONI Ruarrrr Biasa, SMAN 2 Lumajang Juara dan Supporter PGRI 1 Terbaik

Penulis : lumajangsatu.com -
Final Basket Piala KONI Ruarrrr Biasa, SMAN 2 Lumajang Juara dan Supporter PGRI 1 Terbaik


Lumajang(lumajangsatu.com) - Pertandingan Grand Final Piala KONI 2015 di cabang olah raga Basket untuk tim Putra SMAN 2 Lumajang melawan SMA PGRI 1 berlangsung heboh. Pasalnya, kedua tim sama-sama mengerakan ratusan supporternya di GOR Wira Bhakti, Selasa(03/11) malam.

Dalam pertandingan itu, SMAN 2 Lumajang menjadi jawara setelah mengalahkan SMA PGRI 1. Namun, Tim Supporter SMA PGRI menjadi yang terbaikm, dikarena memiliki supportivitas yang luar biasa.

"Ini pertandingan yang luar biasa, kedua tim bermain ketat dan supporter tidak hentinya memberikan dukungan," ujar Ketua KONI Lumajang, Agus Triyono.

Ketua KONI Lumajang, H. Ngateman mengaku senang dengan animo penonton yang luar biasa dan permainan yang sangat enak ditoton mampu menjadi magnet luar biasa.

"Saya berharap, Perbasi lebih kreatif lagi dan bisa mengikuti pertandingan basket diluar Lumajang," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).