Bupati Berharap Lebih Banyak Even Olah Raga Pelajar dan Remaja

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Berharap Lebih Banyak Even Olah Raga Pelajar dan Remaja

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik sangat senang dengan pagelaran Piala KONI 2015 yang diikuti peserta pelajar. Apalagi, banyak pelajar yang masih usia dini sudah berprestasi.

"Saya berharap nantinya banyak lagi pelajar yang berolah raga dan berprestasi," kata As'at Malik.

Bagi dia, dengan pelajar mulai berminat untuk berolah ragam, Lumajang akan dibanjiri siswa yang pintar dan berprestasi. Seperti moto, didalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat.

"Saya berharap nantinya, banyak even olah raga untuk pelajar, apalagi kenakalan remaja sudah banyak mengarah ke kriminalitas," ungkapnya.

Bupati ketika mengetahui ada atlet senam muda, Jordy dalam pemberian piagam penghargaa. Bupati langsung mengendong dan memberikan semangat untuk bisa tetap berlatih.

"Saya senang senang sekali, bila banyak anak-anak dan remaja berolah raga dan berpretasi, nantinya Lumajang akan jadi gudang peolah raga tingkat Nasional dan Internasional," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).