Pentingnya Pelatih Basket Ikut Penataran Lisensi C dan B

Penulis : lumajangsatu.com -
Pentingnya Pelatih Basket Ikut Penataran Lisensi C dan B

Lumajang(lumajangsatu.com) - Penataran pelatih Lisensi C dan B untuk Cabang Olah Raga Basket sangat penting. Apalagi, masa berlaku lisensi hanya 4 tahun, ingin tahu alasanya, berikut penjelasan dari Sekretaris Perbasi Lumajang, Andi Sukma Darmawan.

"Kenapa lisensi pelatih basket 4 tahunan, karena regulasinya sering berubah, mengikuti perkembangan dan pengetahuan diolah raga tangan ini," ungkap pria yang juga seorang Guru Olah Raga itu.

Menurut dia, penataran pelatih tujuan utamanya adalah ilmu pengetahuan, Regulasi pertandingan basket, melegal pelatih dalam mendampingi timnya dan juga menghidupkan lisensi kepelatihan yang mati.

"Perkembangan Bola Basket dari tahun ketahun terus meningkat baik atlet dan regulasi pertandingan," ungkap pria berkumis manis itu.

Bagi Lumajang lisensi pelatih sangat penting, karena Perbasi dalam setahun mengadakan 4 even pertandingan yakni, Liga Pelajar, Piala Kemerdekaan, Piala KONi dan Piala Perbasi. Sehingga, para pelatih di sekolah atau tim dibawah naungan perbasi minimal memiliki lisensi C.

"Kalau lisensi B untuk pelatih yang menukangi tim yang terjun di Kejurda, Kejurnas, serta Even Basket diluar Lumajang," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).