Hilang Selama Tiga Hari, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Membusuk

Penulis : lumajangsatu.com -
Hilang Selama Tiga Hari, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Membusuk

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ratusan warga Desa Tekung Kecamatan Tekung Lumajang dikagetkan dengan penemuan jenazah sri(85) di area persawahan desa setempat, mayat sri ditemukan warga dalam keadaan tengkurap dengan kondisi membusuk, diduga korban meninggal 3 hari sebelumnya hingga ditemukannya pada sore tadi, Kamis (26/11/15). 

"Menurut keterangan keluarga, korban ini sudah menghilang dai rumahnya sejak 3 hari yang lalu mas, hingga akhirnya ditemukan pada sore ini dalam keadaan membusuk," ujar AKP Tenton Yudha Priambodo, Kasat Reskrim Polres Lumajang.

Sementara menurut kerabat korban, nenek berusia 85 tahun ini memang kerap kali menghilang, karena korban memiliki penyakit pelupa atau pikun sehingga sering lupa jalan pulang setelah berkunjung kerumah anaknya. "Namanya juga sudah tua mas, ya agak pikun mbh sri ini," ungkap Maniran kerabat korban.

Karena pihak keluarga menyadari musibah yang dialami sang nenek, rencananya jasad korban akan langsung dibawa kerumah duka untuk segera dimakamkan. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).