Tim Bridge Profesional Lumajang BTC Terjun di Turnamen Telkom Open 2015 Bandung

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Bridge Profesional Lumajang BTC Terjun di Turnamen Telkom Open 2015 Bandung

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Bridge Profesional asal Lumajang yakni Bang Thoriq Club (BTC) terjun ke Turnamen Telkom Open 2015 di Bandung. Diperkuat pemain handalnya yakni, Iwan, Bambang, Cheng Ho dan H. Thoriq sendiri target mampu bisa jadi jawara.

"Kita turun dengan atlet andalan Jatim dipadukan mantan atlet," ujar Mikko Agus Pribadi, Manajer BTC Lumajang.

Bagi dia, BTC klub yang diperkuat atlet Jawa Timur ini, lebih mengutamakan permainan menyerang dan bertahan secara apik. Selain itu, mempromosikan Lumajang dalam bidang olah raga serta pariwisata.

"Tim ini sudah lama berdiri dan sering mengikuti even Nasional hingga Internasional," terang pria yang juga Sekretaris KONI itu.

BTC di pertandinagn perdana melawan atlet asal Banten U26 Gunadarma. Pertandingan perdana, tidak akan disia-siakan dalam pengumpulan poin.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).