Ultah ke-3, Kapolres Fadly Ajak Media lumajangsatu.com Jaga Kamtibmas

Penulis : lumajangsatu.com -
Ultah ke-3, Kapolres Fadly Ajak Media lumajangsatu.com Jaga Kamtibmas

Lumajang (lumajangsatu.com) - AKPB Fadly Munzir Ismail SIK Kapolres Lumajang mengucapkan selamat ulang tahun ke-3 tahun bagi lumajangsatu.com. Media juga memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Lumajang.

"Selamat ulang tahun lumajangsatu.com yang ke-3, ayo ikut menjaga kemanan dan ketrtiban di Lumajang," papar pria yang baru beberpa bulan di Lumajang itu, (15/12/2015).

Selama menjabat sebgai Kapolres Lumajang, dirinya merasa terbantukan dengan media lumajangsatu.com dalam melakukan ajakan menjaga Kamtibmas. Dirinya juga berharap agar lumajangsatu.com bisa menyajika informasi yang akurat, objektif dan berimbang.

"Saya kira sudah bagus, dengan media polisi bisa melakukan himbauan menajga Kamtibmas kepada warga Lumajang," terangnya.

Kapolres juga meminta agar media juga memebrikan saran dan masukan serta kritik kepada polisi. Jika polisi benar maka beritakan benar, jika polisi salah maka beritakan sesuai dengan fakta yang ada.

"Kami anggap media sebagai mitra, sehingga kritik dan saran kepada kami juga dibutuhkan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).