AMPEL Lumajang Terus Kawal Penegakan Hukum Tambang Pasir Illegal Desa Jokarto dan Watu Pecak

Penulis : lumajangsatu.com -
AMPEL Lumajang Terus Kawal Penegakan Hukum Tambang Pasir Illegal Desa Jokarto dan Watu Pecak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPEL) Kabupaten Lumajang terus melakukan pengawalan penegakan hukum tambang pasir illegal. AMPEL saat ini mengawal 3 kasus pasir yang ditangani oleh polres Lumajang, yakni tambang pasir Jokarto, pasir sak-sakan Watu Pecak dan pengepokan di Condro.

"Saat ini kita sedang mengawal 3 kasus pasir, mulai pasir sak-sakan Watu pecak, tambang Jokarto dan pengepokan di Condro," ujar H. Imron Fauzi koordintor AMPEL Lumajang, Rabu (17/02/2016).

Untuk pasir sak-sakan ada beberapa masyarakat yang ikut melakukan penangkapan sudah diminta keterngan oleh polisi sebagai saksi. Sedangkan untuk tambang Jokarto, saat ini di lokasi dan pengepokan yang diduga menajdi penadah pasir illegal masih terpasang police line.

"Kalau pasir sak-sakan ada beberapa teman yang sudah diminta keterangan sebagai saksi, kalau yang Jokarto police line-nya sempat tidak ada, namun setelah kita protes akhirnya dipasang lagi," terangnya.

AMPEL meminta polisi tidak tebang pilih dalam menertibkan dan menindak para penambang pasir illegal. Jika penambang kecil diberantas maka penambang besar yang illegal juga harus dibasmi. "Kita minta polisi tidak tebang pilih, baik yang kecil atau yang besar jika illegl maka harus dibasmi," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.