Narkoba Musuh Kita Bersama, Ayo..! Lawan dan Perangi

Penulis : lumajangsatu.com -
Narkoba Musuh Kita Bersama, Ayo..! Lawan dan Perangi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang terus menyatakan perang pada narkoba. Jajaran Muspida, Muspika, SKPD dan TP PKK mengawali perang norkoba dengan pemasangan sticker STOP Narkoba.

"Kita harus perang dengan narkoba, karena narkoba akan merusak generasi bangsa," ujar As'at Malik Bupati Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (19/02/2016).

Bupati juga prihatin dengan semakin banyaknya para anak muda yang mabuk-mabukan menggunakan miras oplosan dan obat batuk. Semua elemen masyarakat harus peduli karena pemuda adalah aset bangsa dan harus diselamatakan dari bahaya narkoba dan miras.

"Saya juga prihatin banyak anak muda yang mabuk-mabukan menggunakan oplosan dan obat batuk, ini tugas kita bersama," paparnya.

Sementara itu, Tutuk Fajriatul Mustofiah ketua TP PKK Lumajang menyebut peredaran narkoba sudah masuk sekolah dan juga pedesaan. Semua elemen harus bersatu untuk melawan narkoba dan jika melihat yang mencurigakan segera laporkan kepada polisi atau perangkat desa.

"Kami merasa prihatin dengan narkoba yang sudah masuk ke anak muda, kita harus mencari penangkalnya karena pemuda adalah aset bangsa," papar istri bupati Lumajang itu.(Adv/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).