Diduga Stres, Samo Kakek 60 Tahun ditemukan Tewas Gantung Diri

Penulis : lumajangsatu.com -
Diduga Stres, Samo Kakek 60 Tahun ditemukan Tewas Gantung Diri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kematian Samo (60) Warga dusun darungan Desa Kebonan Kecamatan Klakah Lumajang harus didatang sejumlah aparat kepolisian Resort Lumajang, setelah gantung diri di atas pohon jati area perkebunan desa setempat, Minggu (28/02/16).

Belum diketahui pasti motif gantung diri itu, sejumlah warga menduga korban nekat gantung diri lantaran stres yang dideritanya sejak beberapa tahun yang lalu.

"Gak tahu mas, tapi akhir-akhir ini ia sering keluar rumah tanpa pamit karena stres," ujar Subagio, salah warga setempat saat ditanya lumajangsatu.com.

Korban diketahui hilang dari rumahnya sejak sabtu malam, hingga akhirnya korban ditemukan tewas bergelantungan di atas pohon jati dengan kondisi leher terikat tali.

"Malamnya itu pergi dari rumahnya dan tidak kembali sampai ia ditemukan gantung diri mas," tambahnya.

Sementara itu, jasad korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat, setelah pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).