Hari Pertama, Bupati Lumajang dan Wabup Pantau Langsung Pelaksanaan UN Berjalan Lancar

Penulis : lumajangsatu.com -
Hari Pertama, Bupati Lumajang dan Wabup Pantau Langsung Pelaksanaan UN Berjalan Lancar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pelaksaan hari pertamana pelaksanaan Ujian Nasional berjalan lancar. Di Lumajang ada 3 sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bupati Lumajang As'at Malik dan Wabup dr. Buntaran juga memantau lanngsung jalannya UN.

"Yang terdaftar siswa mengikuti UNBK 1.256, namun ada yang mengundurkan diri sehingga yang ikut saat pelaksanaan hanya 1.244 siswa saja," ujar Syaifuddin Kabid SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Senin (04/04/2016).

Bupati Lumajang As'at Malik menghimbau kepada siswa yang mengikuti UN agar tenang dalam mengerjaan soal. Jangan tertipu jika ada yang mengaku-ngaku bisa memberikan kunci jawaban soal UN. "Di Lumajang saya tidak mendegar ada yang jual kunci jawaban ya, tapi saya minta pada siswa agar tidak percaya jika ada yang menawarkan itu," terang Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati dr. Buntaran menyatakan bahwa prestasi dalam UN sangat penting namun kejujuran juga harsu dijaga. Jangan sampai hanya ingin memiliki nilai baik, segala cara yang tidak dibenarkan dilakukan. "Perstasi penting tapi kejujuran harus," terang Buntaran. (Adv/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).