Gelombang Makin Besar, Tanggul dan Jalan Raya Rusak Parah

Penulis : lumajangsatu.com -
Gelombang Makin Besar, Tanggul dan Jalan Raya Rusak Parah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Abrasi pantai selatan yang terjadi di Pantai Watu Gedek Tempursari Lumajang makin parah, selain tanggul penahan ombak jebol ruas jalan penghubung Pasirian dan Tempursari juga ikut ambrol, Rabu (11/05/16).

"Jalannya tinggal sedikit yang tersisa oleh abrasi," ungkap Rahmat salah satu pengguna jalan saat ditanya lumajangsatu.com.

Gelombang besar dengan ketinggian ombak sekitar 5-6 meter ini terjadi sejak 3 minggu lalu, sejumlah pengguna jalan harus ekstra berhati-hati saat melintas di jalur ini.

"Sejak 3 mingguan ini mas, setiap saya lewat sini harus hati-hati kalau tidak bisa-bisa saya basah kuyup karena hantaman ombak kadang ke tengah jalan," tambahnya.

Warga berharap pemerintah setempat segera melakukan pembenahan, agar kondisi ini tidak semakin parah, sebab jalan ini merupakan jalan yang banyak digunakan warga untuk lalu lalang dari Kecamatan Pasirian menuju kecamatan tempursari, atau sebaliknya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).