Anggota DPRD Lumajang Dibacok Gerombolan Anak Muda, Pemilik Warkop Tewas

Penulis : lumajangsatu.com -
Anggota DPRD Lumajang Dibacok Gerombolan Anak Muda, Pemilik Warkop Tewas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Syafuddin, Anggota DPRD Lumajang dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dibacok dengan senjata tajam. Korban harus mendapatkan jahitan di punggung kiri dan lengannya karena terkena sabetan celurit dari pelaku yang diduga berjumlah 6 orang.

Bahkan, dalam kejadian tersebut, Dhori penjaga warung kopi saat korban nongkrong tewas setelah dianiaya oleh para pelaku. 4 teman korban juga tak luput dari amukan para pelaku yang membabi-buta dan harus dirawat di RSUD Dr. Hariyoto Lumajang.

"Total korban 5 orang, 1 tewas yakni pemilik warung, sedangkan anggota dewan hanya luka saja," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Kamis (19/05/2016).

Kronlogisnya, korban Syafuddin bepapasan dengan korban dijalan raya dan sempat saling beradu tatap mata Rabu malam. Tak disangka, pelaku dengan 4 kendaraan membuntuti korban dan saat berada di warung kopi jalan Jendral Sutoyo, pelaku langsung membacok para korban dengan membabi-buta.

"Korban ini sempat berpapasan dengan pelaku dan saling adu pandangan mata, namun meski dibentak pelaku, korban tidak menghiraukan dan terus jalan. Namun pelaku ini membuntuti korban," jelas Tinton.

Motif dari pengeroyokan masih didalami dan tidak ada indikasi karena unsur politik. Polisi terus melakukan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kejadian pembunuhan dan juga pembacokan kepada anggota DPRD Lumajang itu. "Kita terus kumpulkan bukti-bukti untuk ungkap pelakunya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.