DP, Sang Eksekutor dari Kawanan 6 Begal Sadis Mengaku Hanya Untuk Beli Miras

Penulis : lumajangsatu.com -
DP, Sang Eksekutor dari Kawanan 6 Begal Sadis Mengaku Hanya Untuk Beli Miras

Lumajang (lumajangsatu.com) - DP (21), warga Desa Kedawung-Padang 1 dari 6 begal sadis masih merintih karena ditembak kakinya saat ditanya polisi. DP membegal hanya untuk bersenang-senang untuk membeli minuman keras dan mabuk-mabukan.

"Untuk beli minum pak," ujar DP saat ditanya AKP Tonton Yuda Riambodo, Kasat Reskrim Polres Lumajang, Kamis (02/06/2016).

DP dan AHB (19) warga Desa Kedawung berperan sebgai eksekutor yang membunuh korbannya di jalan Nogosari saat membegal. Sedangkan 4 temannya berperan sebagi joki sepeda motor para pelaku. "DP dan AHB ini adalah eksekutor yang membunuh korban," ujar Tinton.

Berikut nama para pelaku begal sadir yang masih belia tersebut. AHB (19) warga Desa Kedawung-Padang, IM (19) warga Dusun Sidomakmur Desa Gucialit, ASR (20), Warga Desa Gucialit, AS (21), warga Kedawung-Padang, DP (21), warga Desa Kedawung-Padang dan HN (20), warga Kedawung Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.