Kepala Korban Mutilasi di Kedungmoro-Kunir Akhirnya Ditemukan

Penulis : lumajangsatu.com -
Kepala Korban Mutilasi di Kedungmoro-Kunir Akhirnya Ditemukan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah hampir seminggu, polisi akhirnya bisa menemukan kepala Nur Rahmat (50) warga desa Kedungmoro. Saat ditemukan, posisi kepala sekitar 20 meter dari jasad dengan kondisi kepala sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Kita sudah temukan kepala yang dimutilasi dan kita lakukan olah TKP di areal perkebunan," ujar ujar Ipda Agus Sugiarto SH, Kanit Pidana Umum (pidum) Reskrim Polres Lumajang, (21/06/2016).

Hingga kini polisi terus memburu pelaku mutilasi tersebut. Prinsipnya, tidak ada kejahetan yang sempurna sehingga polisi terus melakukan upaya untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

"Kita terus berupaya untuk mengungkap pelaku mutilasi ini, do'akn saja polisi bisa segera mampu mengungkapnya," jelasnya.

Sebelumnya, warga Kunir heboh dengen pembunuhan seorang petani di perkebunan tebu desa Kedungmoro. Yang lebih membuat geger, korban dimutilasi dan kepalnya hilang dibawa oleh pelaku. Polisi akhirnya menemukan kepada korban setelah dilakukan pencarian beberapa hari.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.