Bersenjatakan Celurit dan Pistol, Kawanan Perampok Satroni Juragan Mebel Kedungjajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Bersenjatakan Celurit dan Pistol, Kawanan Perampok Satroni Juragan Mebel Kedungjajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kawanan perampok yang beraksi dirumah juragan mebel di Kedungjajang diduga membawa senjata api. Pasalnya, saat korban melakukan perlawnan para pelaku yang berada diluar mengeluarkan tembakan.

Akibat kejadian permapokan itu, Asmani (46), Jeny Sofianah (17), Khoirul (15) mengalami luka bacok sangat parah terutama Jeny yang hasrus ICU, sedangkan Jumati (41) hanya mengalami luka ringan. Para perampok berduel dengan pemilik rumah dan pelaku membabi buta menbacok seisi rumah.

"Yang diluar pakai pistol pak, kalau yang masuk pakai celurit dan membacok bapak, ibu, dan kakak paling parah," ujar Khoirul anak korban yang mengatu hafal dengan wajah pelaku, Sabtu (06/08/2016).

Saat ini, polisi terus melakukan perburuan pada kawanan perampok setleh melakukan oleh TKP. 2 celurut milikĀ  pelaku tertinggal dan diduga para pelaku juga terluka karena perlawanan para korban.

"Semoga kami bisa cepat menangkap para pelaku ini, pelaku juga terluka karena perlawanan korban," ujar Ipda Agus Sugiharto, Kanit Pidana Umum Reskrim Polres Lumajang.

Kronologsinya sekitar jam 3 dini hari kawanan pelaku masuk kerumah korban. Namun, aksi para pelaku dikethui korban dan terjdian duel antar pelaku dan korban. Korban mengalami luka bacok dan 3 pelaku juga luka karena korban berhasil merampas celurit pelaku sebelumnya akhirnya kabur.

"Kami amankan dari TKP barang-barang yang diduga milik pelaku untuk mempermudah mengungkap permapokan yang gagal di Kedungjajang ini," pungkasnya.(Mad/yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.