Air Terjun Tumpak Sewu Jadi Jujukan Wisatawan Asing

Penulis : lumajangsatu.com -
Air Terjun Tumpak Sewu Jadi Jujukan Wisatawan Asing

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lebih dari seribu wisatawan asing yang datang ke obyek wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sido Mulyo Kecamatan Candipuro 2016. Dinas Pariwisara dan Kebudayaan Lumajang terus melakukan inovasi dalam pendampingan ke obyek yang populer sejak tahun 2015 lalu itu.

"Kita akan mempertahankan kunjungan wisatawan di Tumpak Sewu dan harus meningkat," kata Kabid Pemasaran Diparbud, Arief Efendi ditemui diruang kerjanya.

Bagi dia, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sidomulyo mampu mengelola dengan baik dan menggerakan masyarakat sekitar. Sehingga, dampak juga dirasakan bagi warga dalam hal pendapatan dan juga ekonomi.

"Ini bukti, bila obyek wisata dikelola masyarakat dengan baik, pasti hasilnya akan mampu meningkatkan ekonomi," ungkapnya.

Air Terjun Tumpak Sewu terus mendapat apresiasi dari wisatawan baik domestik dan asing. Bahkan, sejumlah agen tour dan travel membidik untuk dibuatkan paket wisata.

"Disana ada Cak Karim yang mampu memberikan contoh dan tauladan," jelas Arief.

Tumpak Sewu para pelakunya tidak hanya mampu menunggu sentuhan dari Pemerintah, tetapi mampu menjalin kemitraan dengan pelaku wisata luar kota.

"Kita terus melakukan pendampingan dan pembinaan terus menerus," terang Arif.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).