Banjir Rendam Ratusan Rumah, Bupati Lumajang Turun dan Berikan Bantuan

Penulis : lumajangsatu.com -
Banjir Rendam Ratusan Rumah, Bupati Lumajang Turun dan Berikan Bantuan
Bupati As'at Malik melihat kondisi banjir di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang melanda hampir merata di Lumajang Minggu (02/04) membuat tanggul sungai di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung jebol. Akibatnya, 343 kepala keluarga dari 6 RT terendam dan 1.372 warga sebagian mengungsi dan tidak bisa berkaktifitas.

As'at Malik, Bupati Lumajang langsung melihat kondisi warga yang terkena banjir serta memberikan bantuan. Bupati menyerahkan sejumlah makanan siap saji kepada warga yang tedampak banjir genangan akibat tanggul jebol.

"Ini adalah banjir yang terbaik dari yang terburuk, karena sungai sudah dilakukan normalisasi," ujar As'at Malik, Senin (03/04/2017).

Jika tidak dilakukan normalisasi, maka kedalam air bisa dua kalilipat. Bahkan, untuk wilayah aliran sungai yang masuk Kabupaten Jember, dampaknya lebih banyak rumah yang terendam.

"Yang masuk wilayah Jember dampaknya lebih parah dari Lumajang, itu karena kita sudah melakukan sejumlah upaya penanganan sebelum banjir," jelasnya.

Bupati menghimabau kepada warga agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah. Akibatnya, sungai cepat dangkal dan saat hujan deras sampah akan menyumbat dan membuat tanggul jembol.

"Jangan jadikan sungai tempat pembuangan sampah, karena bisa menimbulkan banjir dan merugikan," terangya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga mengedrop air bersih untuk kepentingan warga. Dari data, tidak ada korban jiwa hanya ratusan rumah teredam karena air tidak kunjung surut.

"Tidak ada korban jiwa mas, hanya ratusan rumah terendam karena air tidak kujung surut karena air sungai masih tinggi," jelas Agus Budianto, Plt BPBD Kabupaten Lumajang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dukung Kemajuan Ekonomi Lokal

UMKM di Lumajang Semakin Mudah Dalam Urus Sertifikasi Halal Self Declare

Lumajang - Diskop UKM Provinsi Jawa Timur membuka kesempatan bagi UMKM di sektor makanan dan minuman untuk mendapatkan Sertifikasi Halal Self Declare. Program ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengajukan sertifikasi halal melalui prosedur yang sederhana dan tanpa biaya besar, sehingga dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.