Pemeirntah Indonesia Belum Evakuasi WNI di Mesir

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemeirntah Indonesia Belum Evakuasi WNI di Mesir
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus memantau warga Indonesia yang berada di negeri Mesir. Hal itu menyusul belum kondusifnya situasi kemanan dan politik di Negeri Piramid itu.

"Kita masih terus pantau, bila memang perlu dievakuasi dan pulang ke Indonesia, kita lakukan," kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar usai kampanye pemenangan Khofifah-Herman di Lapangan Gor Wirabahkti Lumajang, Rabu(21/08/2013).

Warga indonesia yang berada di Mesir terdiri dari tiga elemen yakni, mahasiswa/pelajar, TKI dan Wisatawan. Hingga saat ini terus dilakukan komunikasi dengan KBRI di Mesir untuk memastikan keamanan dan keselamatan WNI.

"Memang yang paling banyak WNI di Mesir adalah Mahasiswa dan pelajar mencapi puluhan ribu," Ungkapnya.

Pihaknya belum melakukan evakuasi WNI, karena menganggap konflik mesir masih terlokalisir dan masih belum mengancam warga Indonesia. Namun, bila memang perlu dilakukan pemulangan ke Indonesia, Menakertrans akan menyewa pesawat.

"TKI hanya ratusan, kalo mahasiswa dan pelajar mencapai ribuan," Papar Muhaimin.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.