Sambut 1 Muharram 1439 H, Ribuan Santri Madin di Lumajang Gelar Pawai Obor

Penulis : lumajangsatu.com -
Sambut 1 Muharram 1439 H, Ribuan Santri Madin di Lumajang Gelar Pawai Obor
Ribuan santri Madin di Kecamatan Randuagung menggelar pawai obor sambut 1 Muharram 1439 H

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergantian tahun hijriah di peringati dengan pawai obor di 21 Kecamatan se-Lumajang. Ribuan santri dari Madrasah Diniyah (madin) mulai jam 18.30 wib sudah menggelar pawai.

Dewan Pengurus Cabang Forum Koordinasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kabupaten Lumajang mengistruksikan kepada madin agar menggelar pawai obor. Hal itu untuk memperingati peristiwa hijrahnya nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah yang kemudian dijadikan awal perhitungan tahun hijriyah.

"Kami dari DPC FKDT Lumajang mengistruksikan kepada madin agar menggelar pawai obor di malam 1 Muharram 1439 H," ujar Totok Budianto, Sekretaris DPC FKDT Kabupaten Lumajang, Rabu (20/09/2017).

Dari laporan pengurus FKDT Kecamatan, tercatat 22 ribu lebih santri yang menggelar pawai obor. Para santri membaca sholawat selama perjalanan mulai strat hingga finish.

"Laporan dari semua pengurus FKDT Kecamatan ada ribuan santri yang ikut pawai obor, ini sangat luar biasa," jelasnya.

Dari pantauan lumajangsatu.com, pawai obor digelar merata diseluruh Kecamatan. Hal itu terlihat dari banyak akun media sosial yang mengunggah kegiatan pawai obor dalam rangka 1 Muharram 1439 H. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Sebar Tweet
Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk
Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Sebar Tweet