Cak Thoriq Kembalikan Berkas pendaftaran Bacabup Lumajang ke DPC Gerindra

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Kembalikan Berkas pendaftaran Bacabup Lumajang ke DPC Gerindra
Cak Thoriq mengebalikan berkas pendaftaran calon Bupati Lumajang ke DPC Gerindra

Lumajang (lumajangsatu.com) - Didamping ketua DPC PKB, Thoriqul Haq mengembalikan berkas pendaftaran calon Bupati Lumajang 2018. Cak Thoriq, langsung ditemui Indah Amperwati Masdar ketua DPC Gerindara dan Sekretaris DPC Gerindra Zukifli.

Disamping ke Gerindara, cak Thoriq juga mendaftar calon Bupati ke Demokrat dan Golkar. PKB dan cak Thoriq akan mengikuti mekanisme partai politik dalam Pilkada 2018 guna membanguan Lumajang secara bersama-sama.

"Kita ikuti aturan partai, karena saya dan PKB berkomitmen untuk membangun Lumajang bersama. Kita ingin melakukan kualisi partai politik tanpa timbul pengkebirian partai, tidak ada intimidasi dan lainya," terang cak Thoriq, Kamis (05/10/2017).

Indah Amperwati Masdar, ketua DPC Gerindra Lumajang menyatakan ada lima orang yang mengembalikan berkas calon Bupati Lumajang. Yakni Basuki Rakhmad, Istianah, Thoriqul Haq, H. Rofiq dan dirinya juga ikut mengebalikan berkas.

"Ada lima yang mengembalikan berkas termasuk saya. Gerindra adalah partai terbuka sehingga tidak ada yang diistimewakan dan diperlakukan sama meskipun saya ketua DPC-nya," teranga adik alamrahum Sjahrazad Masdar itu.

Semua berkas pendaftaran akan dismapikan kepada DPP Gerindara untuk menetukan siapa yang akan direkom maju dalam Pilkada 2018 mendatang. "Panitia seleksi nanti akan mengirim berkas-berkas pendafataran kepada DPP. Siapa yang akan direkom sepenuhnya kewenagan DPP Gerindra," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.