Patung Kuda Kencak Alun-alun Dipindah ke Pintu Masuk Lumajang di Ranuyoso

Penulis : lumajangsatu.com -
Patung Kuda Kencak Alun-alun Dipindah ke Pintu Masuk Lumajang di Ranuyoso
Kenangan patung kuda kencak saat masih berdiri tegak di Alun-alun Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah 2 tahun menghiasi Alun-alun Lumajang, akhinya patung kuda kencak dipindah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menempatkan ikon kebudayaan Lumajang itu ke pintu masuk perbatasan Probolingo-Lumajang di Kecamatan Ranuyoso.

"Kita pindah ke pintu masuk Lumajang di Ranuyoso yang berbatasan dengan Probolinggo," ujar Nurul Huda Kepala DLH Lumajang, Sabtu (14/10/2017)

Pertimbangannya patung kuda kencak dipindah ke Ranuyoso, karena Ranuyoso-Klakah banyak seniman kuda kencak. Saat ini, Kuda Kencak sudah jadi warisan budaya tak benda asli Lumajang yang ditetepkan Kementrian Pendididkan dan Kebudayaan.

"Jika kita tempatkan di pintu masuk, maka warga Lumajang dan pengguna jalan akan selalu ingat bahwa Kuda Kencak kebudayaan asli Lumajang," paparnya.

Saat ini, DLH sedang melakukan perbaikan pintu masuk Lumajang dengan pembuatan taman dan lampu hias. Sejumlah titik di kota Lumajang termasuk Alun-alun dilakukan perbaikan agar lebih indah dan enak dipandang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.