88 Calon PPS Tak Ikuti Tes Tulis di KPU Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
88 Calon PPS Tak Ikuti Tes Tulis di KPU Lumajang
Tes tulis calon PPS oleh Kpu Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menggelar tes tulis calon panitia pemungutan suara (PPS), 30-31 Oktober 2017. Sesuai data, dari 205 Desa dan kelurahan tercatat 1. 143 calon PPS yang lolos administrasi.

Dihari pertama, ada 572 peserta calon PPS yang mengikuti tes yang dibagi 6 kelas dan 49 pendaftar tidak hadir. Pada hari kedua, ada 571 calon PPS yang dilakukan tes tulis dan 39 peserta yang tidak hadir.

"Dihari pertama ada 49 tidak hadir, hari kedua 39 tidak hadir tanpa ada konfirmasi kepada Kpu Lumajang, " ujar Muhammad Ridhol Mujib, Komisioner KPU Lumajang, Selasa (31/10/2017).

Setelah tes tulis, tanggal 2-3 Nopember 2017 akan diumumkan siapa saja PPS yang lolos 6 besar setiap Desa/Kelurahan. Nantinya, akan dijadwalkan tes wawancara untuk menentukan siapa 3 orang yang akan jadi PPS disetiap Desa/Kelurahan.

"Setelah tes tulis kita akan umumkan siapa yang lolos, baru akan digelar tes wawancara untuk menentukan 3 PPS dimasing-masing Desa/kelurahan, " jelasnya.

KPU meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi solat rekam jejak para calon PPS. Jika ada yang terdaftar sebagai anggota partai politik, bisa dilaporkan dan pasti akan dicari sebagai calon PPS.

"Setiap calon sudah menandatangani surat pernyataan, namun kita tetap meminta informasi kepada masyarakat rekam jejak calon PPS. Kami minta pelapor menyertakan alamat lengkap dan pasti kita rahasianya," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.