H. Rofik Bidik Wakil dari Birokrat, Siapakah...?

Penulis : lumajangsatu.com -
H. Rofik Bidik Wakil dari Birokrat, Siapakah...?
Achmad Jauhari sedang menyampikan visa dan misi H. Rofik

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Rofik saat ini sudah mendapatkan dukungan empat partai politik, Nasdem, Golkar, PPP dan PKS dengan 15 kursi. Dukungan itu sudah melebihi cukup, untuk bisa maju sebagai calon Bupati Lumajang 2018.

Saat ini, H. Rofik dan timnya sedang sibuk menggosok siapa yang akan mendampingi menjadi wakilnya. Muncul masukan, bahwa wakil H. Rofik harus dari birokrasi untuk keseimbangan dalam pemerintahan, agar tidak hanya dipimpin politisi saja.

"Muncul usulan agar H. Rofik menggandeng birokrat menjadi wakilnya agar tercipta keseimbangan dalam pemerintahan. Biar tidak berasal dari politisi saja," ujar Achmad Jauhari, ketua tim pemenang H. Rofik, Senin (27/11/2017).

Ada dua nama yang santer disebut-sebut akan dipilih tim pemenangan untuk mendampingi H. Rofik. Yakni Nugroho Dwi Atmoko, Kepala Bappeda Lumajang dan Nurul Huda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang.

"Memang ada dua nama yang diajukan oleh tim, namun kita akan menggodoknya lebih matang lagi sebelum kita tentukan siapa yang akan mendampingi H. Rofik," jelas mantan politisi PKB itu.

Disinggung apakah ada usulan dari partai pengunjung, Jauhari menyatakan partai pengusung sudah memasrahkan penuh kepada H. Rofik. Namun, ada juga nama Ir. Anton dari PKS yang sempat diajukan untuk mendampingi H. Rofik.

"Prinsipnya partai pengusung memasrahkan kepada H. Rofik untuk memilih wakilnya. Yang terpenting itu akan memberikan tambahan suara dan mempunyai membawa Lumajang lebih baik," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.