Ombak Pantai Dampar dan Watu Godek Cocok Untuk Berselancar

Penulis : lumajangsatu.com -
Ombak Pantai Dampar dan Watu Godek Cocok Untuk Berselancar
Muhammad Khoiri (Iri) saat berselancar di pantai Dampar Desa Bades Kecamatan Pasirian-Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Muhammad Khoiri atau akrab disapa Iri, terus memperkenalkan ombak pantai selatan untuk para peselancar. Pantai Dampar, Watu Godek dan pantai TPI Tempursari memiliki ombak yang besar dan tebal yang sangat bagus untuk berselancar.

Namun, surfing di pantai Lumajang bukan untuk pemula, namun bagi mereka yang sudah profesional. "Saya pernah mencoba surfing mulai pantai Puger hingga pantai TPI Tempursari. Semuanya bisa untuk surfing, namun ombak yang bagus ada di Dampar, Watu Godek dan pantai TPI Tempursari," ujar Iri kepada Lumajangsatu.com, Selasa (03/07/2018).
Ombak pantai Dampai di Desa Bades cocok untuk berselancarOmbak pantai Dampai di Desa Bades cocok untuk berselancar
Dirinya pernah berselancar dengan tiga touris Australia di TPI Tempursari. Kesannya sangat bagus dan memuaskan, karena para touris bisa menikamti ombak besar dan tebal di TPI Tempursari. "Mereka bahagia dan merasa sangat puas dengan ombak di pantai Lumajang," jelas pria yang bekerja sebagai instruktur surfing di Bali itu.

Iri berencana akan mengajak para peselaacar lainnya untuk datang dan menikamti ombak di Lumajang. Dari beberapa postingan gambar di media sosial, banyak teman-temannya yang tertarik dan ingin merasakan ombak pantai Lumajang.

"Saya akan mengajak teman-teman saya untuk merasakan ombak pantai Lumajang. Saya juga terus menawarkan agar touris luar negeri ikut bermain surfing di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).