HUT RI Ke 73 tahun

Puluhan Pelajar Pingsan Saat Ikuti Upacara 17-an di Alun-alun Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Puluhan Pelajar Pingsan Saat Ikuti Upacara 17-an  di Alun-alun Lumajang
Siswa Pingsan di tolong oleh Tim Kesehatan masing-masing sekolah.

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Puluhan siswa-siswi SMA/SMK pusing-pusing dan jatuh pingsan saat Upacara HUT RI ke-73 dimulai di Alun-alun Kabupaten Lumajang,, Rabu (17/8/2018).

Pasalnya, waktu upacara yang dilaksanakan pukul 09.00 WIB waktu setempat kesiangan,. Shingga terik matahari menjadi pemicu lemahnya  fisik para siswa tidak.

"Tadi masih pagi pukul 08.30 WIB juga sudah ada siswa yang pingsan, hingga saat upacara pun masih ada yang pusing," kata Eka Yuniar Putra, Guru MAN Lumajang, di sela-sela upacara

Beberapa siswa yang ditemui mengaku mual, kepala sakit, dan mata kabur.  Mereka mengaku terlalu lama menunggu persiapan upacara di bawah sinar matahari.

Puluhan Siswa yang pingsan berteduh di bawah teduhnya pohon Alun-alun.Puluhan Siswa yang pingsan berteduh di bawah teduhnya pohon Alun-alun.

Bahkan banyak yang  mengaku belum sarapan pagi saat mengikuti upacara. DIkarena terburu-buru, orang tua belum masak dan warung makan masih banyak yang tutup.

"Rasanya pusing tiba-tiba jatuh, begitu sadar sudah di tergeletak di karpet ini ," ujar , Choridatul Munawaroh siswa MAN Lumajang.

Tim petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan dan PMI Lumajang sangat sibuk untuk memberikan pertolongan pada siswa yang pingsan. (idn/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.