Tokoh Lumajang

Ipda Catur Ujung Tombak Polres Lumajang Bangun Kemitraan Pers

Penulis : lumajangsatu.com -
Ipda Catur Ujung Tombak Polres Lumajang Bangun Kemitraan Pers
Ipda Catur tak segan menemui insan jurnalis disebuah warung Kopi di Kota Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hubungan kerja dalam membangun kemitraan dengan insan pers tak harus dilakukan ditempat kerja. Inilah yang dilakukan oleh, Paur Humas Polres Lumajang, Ipda Catur Budi Bhaskara yang menjadi ujung tombak kepolisian dalam menyebar luaskan informasi.

Catur panggilan akrabnya, tak segan menemui insan pers yang ingin mendapat informasi seputar kegiatan dan ungkap Polres Lumajang diwarung kopi. Dia tak segan untuk berdiskusi dalam berbagai hal mengenai hukum dan kegiatan preventif aparat kepolisian.

"Kalau saya mementingkan komunikasi, apa yang dibutuhkan teman-teman pers, saya berusaha untuk memenuhi dan konfirmasi ke pimpinan," ujar pria kelahiran Jombang 49 tahun lalu.

Baginya, bekerja dibidang kehumasan baru 3 bulan dijalani, tetapi kedekatan dengan para jurnalis sudah lama dilakukan. Semua tidak berubah saat masih belum menjadi perwira. "Saya sih, apa saja obrolin, tapi harus tahu mana urusan pribadi dan kedinasan," terangnya.

Ipda_Catur_Polres_Lumajang1Ipda_Catur_Polres_Lumajang1

Semenjak menjadi Humas, dirinya harus banyak tahu tentang segala hal kegiatan di Polres Lumajang. Kemudian disebarkan ke jurnalis, apakah layak diberitakan atau tidak.

"Alhamdulillah, teman-teman jurnalis di Lumajang sangat profesional dan selalu cek and ricek," paparnya.

Untuk menemui wartawan di sebuah warung kopi, menurutnya, bagian dari melayani dan membangun komunikasi. Sehingga, bisa banyak belajar soal kerja profesi wartawan.

"Wartawan itu unik dan aneh, banyak pertanyaan yang beda dari masyarakat umumnya dan kedinasanya, kalau tidak banyak komunikasi ya sulit, jadi ngopi itu solusinya," ungkapnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.