Razia Satpol PP

Razia Lokalisasi Bu Murani Kudus-Klakah, Satpol PP Lumajang Temukan 1 PSK

Penulis : lumajangsatu.com -
Razia Lokalisasi Bu Murani Kudus-Klakah, Satpol PP Lumajang Temukan 1 PSK
Razia lokalisasi terus dilakukan oleh Satpol PP Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satun Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) terus melakukan razia tempat-tempat lokalisasi. Dipimpin Kepala Dinas Satpol PP, razia pekerja seks komersial (PSK) mengarah ke wilayah Lumajang utara tepatnya di Desa Kudus Kecamatan Klakah.

"Kemarin (03/10) kita melakukan razia tempat lokalisasi di Desa Kudus Kecamatan Klakah," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang, Kamis (04/10/2018).
raziarazia
Tempat yang dirazia adalah lokalisasi Bu Murani yang berada dan mendapati satu orang yang diduga menjadi PSK. Satpol PP kemudian memberikan pendataan, pembinaan dan peringatan agar pulang dan tidak kembali lagi ke lokalisasi Bu Murani.

"Ada satu orang perempuan umur 43 tahun inisial EL, warga Gunung Cilik Desa Sumber Petung Kecamatan Ranuyoso yang diduga jadi PSK," paparnya.

Satpol PP juga melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Kudus dan Camat Klakah agar terus memantau aktifiktas lokalisasi Bu Murani. Satpol PP akan terus malekukan razia, sesuai dengan perintah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.