Jatim Specta Night Carnival 2018

Kontigen Lumajang Siapkan Tarian Kolosal Kerajaan Raja Arya Wiraraja

Penulis : lumajangsatu.com -
Kontigen Lumajang Siapkan Tarian Kolosal Kerajaan Raja Arya Wiraraja
Kabid Kebudayaan Disparbud Lumajang, Indrijanto. (foto lumajangsatu.com)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kontigen Lumajang di even Jatim Specta Night Carnival sudah 3 kali berturut-turut menjadi terbaik. Kali ini, Tim Kesenian Disparbud akan mengajak seniman-seniman handal kaki Gunung Semeru untuk berkolaborasi.

Kabupaten Sumenep yang menjadi tuan rumah memilih tema tentang Kerajaan pada tanggal 20 Oktober Mendatang. Lumajang menyiapkan sebuah tarian kolosal Kerajaan Lamajang dizaman Raja Aryawiraraja.

BACA JUGA : Cak Sukri, Pelawak Legendaris Lumajang

"Semoga dengan menjadi Tema Kerajaan Lamajang massa wiraraja, kita bisa jadi terbaik," ungkap Kabid Kebudayaan Disparbud Lumajang, Indrijanto.

Bagi dia, mempertahankan prestasi jauh lebih berat dibanding meraihnya. Karena, Lumajang sudah diperhitungkan dalam penyajian kesenian event tingkat Jawa Timur dan Nasional.

BACA JUGA : Sebentar Lagi Lumajang Punya Gedung Kesenian Rek...!!!

"Kolaborasi dengan para seniman Lumajang diperlukan untuk meraihnya, Disparbud tidak bisa sendirian," paparnya.

Saat ini untuk persiapan sudah mencapai 80 persen dan tinggal finishing. Karena, di Sumenep peserta Jatim Specta dilarang memakan pengeras suara.

"Kami mohon do'a dan dukungannya selalu," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Sebar Tweet
Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Sebar Tweet