Kebudayaan Lumajang

Sebentar Lagi Lumajang Punya Gedung Kesenian Rek...!!!

Penulis : lumajangsatu.com -
Sebentar Lagi Lumajang Punya Gedung Kesenian Rek...!!!
Gedung Soedjono akan menjadi Gedung Kesenian Lumajang. (foto lumajangsatu.com)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gedung Soedjono yang berada di selatan alun-alun Lumajang segera lagi menjadi Gedung Kesenian. Harapanya, para pelaku kesenian di KOta Pisang lebih bergairah dan menunjukan hasil cipta seni ke duniar luar.

"Mulai tahun 2019, Soedjono jadi Gedung Kesenian Lumajang, GKL," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lumajang, Deni Rohman.

BACA JUGA : Duh..!!! Absensi "Si Perlu" ASN Pemkab Lumajang Mudah Dibobol dan Dihack

Gedung Soedjono dulunya memang pusat kreatifitas anak muda Lumajang untuk berkesenian. Bahkan, sering digunakan pertunjukan dan konser musik.

Setiap akhir pekan, diharapkan GKJ menjadi tempat pameran para pelaku kesenian. Sehingga, budaya asli Lumajang bisa ditemukan kembali dengan berbagai kreasi dan inovasinya.

"Proses serah terima pengelolaan antara kami dengan Bagian Umum," paparnya.

Disparbud sesuai arahan Bupati, berharap GKL menjadi kawah candradimuka pegiatn seni. Kedepanya muncul seniman dunia dari Lumajang untuk Indonesia.

Pengelolaan Gedung Kesenian, Disparbud akan diatur oleh Bidang Kebudayaan. Sedangkan para staf pengelola, adalah orang yang memahami seniman. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).