Wanita Hebat

Oktavia si Sopir Pick Up dan Truk Cantik Lumajang Bikin Baper Kaum Lekaki

Penulis : lumajangsatu.com -
Oktavia si Sopir Pick Up dan Truk Cantik Lumajang  Bikin Baper Kaum Lekaki
Oktavia sedang berpose didalam mobil pick upnya sebelum bekerja. (foto istimewa)

Senduro (lumajangsatu.com) - Seorang perempuan tampak masih sibuk mengirim barang dengan mengendarai truknya. Dia terlihat cekatan mengendalikan truknya tersebut. "Sebentar ya mbak, masih membereskan barang muatan ini," sapanya, saat dihubungi tim Lumajangsatu.com , Rabu (14/11/2018).

Dia adalah Eka Wahyu oktavia, warga Desa Kandang tepus, Kecamatan Senduro. Lahir di Lumajang, 03 Oktober 1994 .Perempuan ini merupakan sopir profesi yang selama ini  identik dengan pria.  Dirinya menggeluti bidang yang didominasi pria itu sejak tiga tahun lalu.

"Mulai akhir tahun 2015 semenjak cerai dan harus menafkahi anak dan juga menjadi tulang punggung di keluarga" ujar dia.

Selain karena kecintaannya terhadap dunia otomotif, dia mengaku, menjadi seorang sopir lantaran desakan kebutuhan hidup. "Bisa dibilang karena tuntutan hidup, karena kebutuhan anak saya sangat banyak, sedangkan saya menjadi seorang single parent," katanya.

Meski menjadi sopir truk, dia mengaku sama sekali tidak malu, sebab pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan halal. "Anak saya pun sangat mendukung, bahkan bangga ibunya seorang sopir truk. Di sekolahnya juga banyak yang memuji, kalau ibunya adalah orang hebat. The power of emak- emak," katanya.

Awalnya hanya mengikuti usaha orang tua yang setiap hari mengambil sebuah dagangan sayur dari atas gunung tengger dan lama kelamaan memuat jeruk, dari jember tujuan ke solo jawa tengah.

"Alhamdulillah jadi sopir banyak saudara, buktinya banyak yang membantu saya ketika mengalami kesulitan terutama saat berada di jalan," ujarnya. (ind/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).