Musisi Lumajang

Rosa Uha Si Pedangdut Bersuara Rocker

Penulis : lumajangsatu.com -
Rosa Uha Si Pedangdut Bersuara Rocker
Rosa Uha

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Lama tak muncul, Leli Rosa Safitri alias Rosa Mama Uha hadir di hadapan publik dengan penampilan baru dalam karyanya. Bukan kembali dengan musik pop-rock, wanita tersebut akan menggeluti musik dangdut. Keseriusan itu ia tunjukkan dengan ikut ambil bagian dalam audisi Dangdut Academy Tahun 2014 meskipun kala itu tidak lolos.

Bukan tidak mungkin dengan keterlibatan di ajang dangdut tersebut , dia akan merilis single dangdut dalam beberapa waktu mendatang, walaupun sekarang sedang fokus mengurus buah hatinya pasca melahirkan.

“Kalau kemarin dan masih berjalan itu ada single pop. Tapi untuk dangdut sendiri aku pengen coba, Kayaknya akan mencoba nanti,” ujar wanita 25 tahun itu.

Memang terdengar lucu jika kita mendengar kata dangdut dicampur rock, rasanya tidak cocok jika kedua aliran musik yang sangat bertolak belakang itu harus digabung dalam satu lagu. Rock lebih dikenal dengan musik beraliran keras berbanding terbalik dengan dangdut yang dianggap musik rakyat karena hentakan musiknya tidak sekeras musik rock apalagi vocalnya.

Rocker mengandalkan jeritan suara melengking sedangkan dangdut mengandalkan cengkok suara. Namun itu hanya anggapan saja terbukti dengan perpaduan yang pas sehingga rock dut terdengar lebih bergairah.

" Impian dan obsesi aku, ya kepengen bisa lebih dikenal ke tingkat nasional. Salah satunya, harus konsisten bikin album atau single rekaman" ujar penyanyi asli Desa Senduro.

Pedangdut dengan jargon Uha itu masih belum mau membocorkan bagaimana konsep di album barunya itu. Tetapi iya menjanjikan sesuatu yang baru meski untuk itu dia harus lebih banyak belajar lagi.

"Kesulitan banyak salah satunya cengkoknya tapi saya mau belajar kok, apalagi dangdutnya beda. Tapi belum boleh dibocorkan dulu nanti ya tunggu tanggal mainnya,” tutup dia. (ind/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).