Carok Lumajang

2 Lelaki Terluka Parah Setelah Terlibat Carok di Lempeni

Penulis : lumajangsatu.com -
2 Lelaki Terluka Parah Setelah Terlibat Carok di Lempeni
Korban carok di Lempeni yang sama-sama terlaku mendapatkan perawatan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Lempeni Kecamatan Tempeh digegerkan dengan aksi duel dua orang lelaki alias carok. Kedua korban akhirnya sama-sama mengalami luka yang sangat parah.

Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Tempeh kedua korban yang juga jadi pelaku carok langsung dirujuk ke RSUD Haryoto. "Iya betul mas, tadi ada carok," ujar AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatrekrim Polres Lumajang.


Kedua pelaku adalah Solikin alias Topeng warga Pasirian dan Mahfud warga Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian. Saat ini, kasus carok antara kedua laki-laki itu sudah ditangani oleh Polres Lumajang.

"Kita lakukan oleh TKP dan kita cari motif dari aksi carok tersebut," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).