Kampus Lumajang

Bupati Lumajang Diskusi Soal Pendidikan dan Ekonomi Syariah di IAI Syarifuddin

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Lumajang Diskusi Soal Pendidikan dan Ekonomi Syariah di IAI Syarifuddin
Bupati Lumajang bersama citivitas IAI Syarifudin Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Institut Agama Islam  (IAI) Syarifudin Lumajang menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Pemerintah Kab. Lumajang, Selasa (08/01/19). FGD tersebut dipusatkan di ruang Rektor Kampus IAI Syarifudin, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang. FGD tersebut diikuti oleh Rektor IAI Syarifudin dan unsur civitas akademika IAI Syarifudin.

Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, M.ML., menyampaikan, bahwa forum ini merupakan wadah untuk saling mengelola fikir tentang kebijakan dan strategi, terkait dengan Rancangan Program yang sama-sama mendapatkan manfaat, antara IAI Syarifudin dengan Pemerintah Daerah.

"Agar setiap rencana program yang akan dilakukan dapat diselaraskan antara IAI Syarifudin dengan Pemerintah  Lumajang. Sehingga kebijakan dan strategi yang akan dilakukan, nantinya bisa berhasil secara maksimal," ujarnya.

Cak Thoriq ingin Pemerintah punya standart yang baik tentang arah kebijakan pendidikan dan pengelolaan pembiayaan syariah. Menurutnya, pembiayaan syariah adalah nilai yang paripurna.

"Untuk itu, saya berharap, pemerintah berperan aktif dalam peningkatan perekonomian melalui pembiayaan syariah, karena secara sistem, pembiayaan Syariah itu, benar, bisa menjadi keputusan," ujarnya.

IAI Syarifudindiharapkan Bupati dapat melaksanakan pembinaan untuk pengelolaan Bank Syariah yang praktisnya betul betul memiliki pembiayaan syariah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai. Harapannya, usaha yang akan dilaksanakan bisa berhasil.

"Ini bisa menjadi langkah awal untuk berpola fikir mengangkat perekonomian pada IAI Syarifudin," jelas Bupati.

Sementara itu, Rektor IAI Syarifudin, KH. Mohammad Adnan Syarif, Lc, M.A., menyampaikan, bahwa digelarnya FGD tersebut, adalah untuk mendorong Fakultas IAI Syarifudin terus berkembang dan tidak tertinggal dari Perguruan Tinggi lainnya. "Kampus IAI harus bisa memberikan sumbangsih pada masyarakat dan pemerintah kedepannya," paparnya.

Pada kesempatan itu, ada paparan terkait dengan rencana Program Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat serta Peningkatan Ideologi agama dan peningkatan keagamaan. Dijelaskan, bahwa Institut IAI Syarifudin mempunyai beberapa Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. (hms/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.