Penyanyi Lokal Lumajang

Kiki Meriska Pedangdut Cantik Juga Mengajar Paud

Penulis : lumajangsatu.com -
Kiki Meriska Pedangdut Cantik Juga Mengajar Paud
Penampilan saat menyanyi (Foto Istimewa)

Kunir (Lumajangsatu.com)-  Iiq Meris Arji Maejestika perempuan yang akrap disapa Kiki Meiriska ini awalnya hanya berprofesi sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Sukorejo. Namun kemudian dia sukses menekuni hobinya di dunia tarik suara sebagai penyanyi dangdut.

Banyak perempuan yang kini sukses menggenggam karier, hal ini tak lepas dari tekad dan kepercayaan diri yang kuat serta ditopang kepribadian yang mandiri.

Banyak kegunaan Dari seorang artis penyanyi menjadi guru Pendidik Anak Usia Dini (PAUD). Salah satunya adalah bisa memenangkan anak dengan diajak menyanyi melalui suara merdunya.Hal menarik itu selalu dilakukan pedangdut Kiki ketika dia mengajar.

"Inilah yang saya suka jadi guru ini jadi kalau anak-anak lagi ribut atau mereka suntuk saya ajak bernyanyi, lagu anak-anak juga," kata dia.

Biasanya ini menjadi senjata ampuh bagi anak-anak yang jika sudah dalam kondisi rewel dan mulai bosan di dalam kelas,mengaku dirinya juga sering menyanyi lagu-lagu lain selain lagu anak-anak demi menghibur para siswanya yang memang masih lugu dan banyak gerak.

Dia mengaku untuk membagi waktu menyanyi jika jadi guru waktunya cukup singkat hanya sekitar pukul 12 siang saja.

"Jadi setelah itu saya bisa menerima tawaran manggung dan juga biasanya kalau libur ya menyanyi," lanjut dia (Ind/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).