Pemilu 2019

Simulasi Pengamanan Pemilu di Lumajang "Ricuh"

Penulis : lumajangsatu.com -
Simulasi Pengamanan Pemilu di Lumajang "Ricuh"
Simulasi pengamanan Pemilu di Lumajang digambarkan ricuh

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengamanan pemilu ricuh antara polisi dan pendukung pasangan calon yang tidak terima hasil penghitungan suara. Namun, ricuh tersebut bukan sungguhan, akan tetapi bagin dari simulasi pengamanan terpadu Pemilu 2019, di Stadion Semeru Lumajang, Jum'at (22/03/2019).

Simulasi digambarkan saat penghitungan suara ada massa pendukung calon yang tidak terima. Massa kemudian mengamuk dari TPS hingga ke kantor KPU menyamapikan aspirasinya dengan anarkis.

Tim Dalmas, Tim Cobra Polres Lumajang langsung melakukan pengamanan dan menangkap sejumlah orang yang diduga menjadi provokator. Kondisi kemudian bisa ditangani dan Kabupaten Lumajang kembali aman dan kondusif.

"Kita simulasikan ricuh, namun kita tidak berharap Pemilu di Lumajang ricuh dan kita tetap berharap damai dengan dukungan semua element masyarakat Lumajang," ujar AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang.

Dalam pengamanan pemilu polisi dibantu oleh TNI, Satpol PP, Linmas dan juga Satgas Keamanan Desa. Di Lumajang sudah terbentuk 5.690 Satgas Keamanan Desa yang tersebar di 198 Desa se-Lumajang.

"Disamping TNI kita dibantu oleh Satgas Keamanan Desa dalam menciptakan pemilu damai di Lumajang," jelasnya.

Dengan adanya Satgas maka komunikasi pengamanan pemilu akan lebih mudah karena Satgas dilengkapi dengan HT. Sehingga sejumlah TPS yang sulit sinyal komunikasi akan tetap lancar karena dibantu Satgas Keamanan Desa.

"Dengan adanya Satgas maka komunikasi pengamanan akan terbantu karena Satgas dilengkapi dengan HT," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hindari Berita Hoax

Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

Lumajang - Seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menerima dan menyebarluaskan informasi. Terutama menjelang Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Lumajang 2024, semakin banyak informasi yang tidak jelas sumbernya dan bisa disebut sebagai informasi hoax. Di era digitalisasi seperti sekarang ini, berita Hoaks masih menjadi persoalan serius.

Lewat Kegiatan UKW

DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan

Lumajang - DPRD Kabupaten Lumajang memberikan dukungan penuh atas peningkatan kapasitas dan profesionalitas wartawan di Lumajang. Hal itu terlihat dari pemberian bantuan dana hibah untuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lumajang lewat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Kegiatan UKW bekerjasama dengan Unitomo sebagai lembaga pengujinya.