Pengisian 9 Kepala OPD Kosong

Kuota Pelamar Kurang, Assessment Eselon II Lumajang Diperpanjang

Penulis : lumajangsatu.com -
Kuota Pelamar Kurang, Assessment Eselon II Lumajang Diperpanjang
Plakat Tempat pendafataran Assessment Eselon II di Kantor BKD Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Calon Tinggi Pratama Pemkab Lumajang telah mengumumkan perpanjangan waktu pendaftaran. Alasannya, hingga hari terakhir pendaftaran, Senin (8/4), jumlah pelamar tidak memenuhi kuota.

Ketua Pansel Agus Triyono menyampaikan, dari 9 lowongan jabatan yang ada, 2 diantaranya jumlah pelamarnya kurang. Karena minimal tiap lowongan harus ada 4 orang PNS yang mendaftar.

"Adapun lowongan jabatan yang waktu pendaftarannya diperpanjang adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP)," katanya, Kamis (9/4).

Di posisi jabatan Kepala BPKD hanya ada 1 orang pendaftar dan Kepala DPKP 3 orang pendaftar. Sementara total pendaftar saat ini ada 53 orang.

Sesuai dengan keputusan Pansel, waktu pendaftaran diperpanjang selama 7 hari. Atau hingga 15 April mendatang. "Persyaratan tetap sama," ungkapnya. (nr/ls/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.