Waspada Bencana Alam

Semeru Tetap Waspada Dikala Gunung Agung, Merapi, dan Bromo Meletus

Penulis : lumajangsatu.com -
Semeru Tetap Waspada Dikala Gunung Agung, Merapi, dan Bromo Meletus
Gunung Semeru terlihat dari Pos Pengamantan Gunung Sawur Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Agung, Merapi, dan Bromo mengalami erupsi belakangan ini. Sama-sama gunung berapi, Gunung Semeru tetap aman. Masih tetap di berada di status waspada atau level 2.

“Masih aman, seperti kemarin-kemarin,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Selasa (23/4).

Meskipun 3 gunung berapi di Indonesia itu mengalami erupsi hampi bersamaan, menurut Wawan, tidak akan berpengaruh pada Gunung Semeru. Karena karateristik masing-masing gunung berapi itu berbeda.

“Masing-masing daerah itu berbeda. Seperti Bromo, Gunung Agung, Kelud, Semeru, dan lainnya berbeda,” ucapnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pantau Gunung Sawur juga terus melakukan pemantuan pada Semeru. Ditambah pemantuan dari BPBD Lumajang sendiri melalui relawan yang ada.

Status waspada yang melekat pada Gunung Semeru, lanjut Wawan, sudah berlangsung lama. "Tidak berubah, tidak naik, tidak turun. Alhamdulillah masih aman terkendali," ungkap dia.

Sementara untuk jalur pendakian di Gunung Semeru hingga saat ini masih ditutup oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dalam waktu dekat rencananya jalur akan dibuka kembali. (nr/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).