Cerita Warga Kota
Ada Kisah Romatisme Dibawah Beringin Alun-Alun Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Status Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang menyoalkan Beringin Mengering di Alun-alun Kota. Ternyata ada kisah romantisme anak muda untuk memaduh kasih di jantung kota kaki Gunung Semeru itu.
Dulu, Alun-alun saat masih minim penerangan. Pohon beringin sering digunakan pasangan muda mudi untuk memaduh kasih. Mereka bercerita sering menghabiskan waktu berdua baik saat ada kegiatan atau sepi di pusat kota.
BACA JUGA :
- Cak Thoriq Resah Beringin Alun-alun Lumajang Mengering
- Duh..! Pohon Beringin Alun-Alun Lumajang Mengering Dikaitkan Hal Mistis
"Dulu saya pernah pacaran karo arek Jogoyudan, tapi gak jodoh," ujar Mansur, pria asal Citrodiwangsan saat bercerita di Warkop Pasar Baru.
Para muda mudi Lumajang kerap melakukan janjian dengan kekasihnya dengan menunggu dibawah pohon beringin. "Saya pernah naik sepeda pancal menunggu pacar janjian dibawah pohon beringin alun-alun," ungkap Sapi'i, pria asal Tompokersan.
Masih kata, sambil menunggu kekasihnya datang, membeli es lilin di taman bermain anak-anak. Ketika si kekasih datang, hanya bisa bercanda dan cubit-cubitan.
"Ingat itu, ingat ibu anak-anak," jelas pria bapak 3 anak itu.
Sejak ada lampu penerangan dan air mancur, sudah jarang terlihat anak muda pacaran. Diakui oleh sejumlah warga Lumajang, sudah banyaknya warung kopi dengan wifinya.
"Saiki wes ndak osom, podo ngendakan nok warung kopi karo rumah makan, wes podoh sugih-sugih koyoke," jelasnya. (ls/red)
Editor : Redaksi