Wisata Lumajang

Disparbud Lumajang Sinergikan Pelaku Wisata dengan Pemerintah

Penulis : lumajangsatu.com -
Disparbud Lumajang Sinergikan Pelaku Wisata dengan Pemerintah
Yuli Anisa, Kabid Sarana Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lumajang terus melakukan pembenahan dan koordinasi para pelaku wisata dengan pemerintah desa serta kecamatan. Hal ini untuk mempercepat adanya 1 obyek wisata di satu kecamatan.

"Kita sinergikan terus," kata Yuli Anisa, Kabid Sarana Wisata Disparbud pada lumajangsatu.com.

Menurut dia, kunci keberhasilan dari pengembangan obyek wisata adalah koordinasi dan target tujuan yang sama antara pelaku wisata dengan pemerintah. Sehingga terjalin komunikasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pariwisata.

"Pelaku wisata, pokdarwis, desa dan kecamatan tidak bisa jalan sendiri, tetapi dalam satu rangkaikan menjadikan salah satu potensi unggulan dalam kepariwisataan," paparnya.

Disparbud menilai sudah sering para pelaku wisata, pokdarwis diberikan pengetahuan dengan study banding ke obyek wisata berbasis masyarakat. Namun, sejumlah terobosan belum dirasakan.

"Yang sangat cepat perkembanganya ada Tumpak Sewu, Hutan Bambu, Ranu Bedali, itu bisa dicontoh adanya sinergi semua pihak," jelas perempuan 3 anak ini.

Yuli mengaku dirinya juga menata sistem obyek wisata yang dikelola Disparbud dalam meningkatkan pendapatan. Sehingga para petugas yang ada di Selokambang dan Waterpark bisa bekerja sesuai tupoksinya.

"Ini target kedepan, karena untuk sektor mengali pendapatan ada di Seketariatan," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.