GP Ansor Lumajang

Ansor dan Banser Pronojiwo Ikut Bersihkan Bekas Pasar Terbakar

Penulis : lumajangsatu.com -
Ansor dan Banser Pronojiwo Ikut Bersihkan Bekas Pasar Terbakar
Asnor, Banser, TRC BPBD dan warga melakukan pembersihan pasar Pronojiwo pasca terbakar (foto Ansor)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Pronojiwo bersama warga melakukan bersih-bersih pasar Pronojiwo yang terbakar. Banser ikut melakukan pembersihan agar pedagang bisa kembali beraktifitas berjualan kembali.

Meski hujan turun rintik-rintik, namun para pemuda itu penuh semangat melakukan pembersihan material yang terbakar. Bersama dengan TRC BPBD dan warga, pembersihan berjalan dengan lancar dan diharapkan pasar bisa kembali normal.

"Kita dari Ansor dan Banser ikut kerja bakti membersihkan puing-puing pasar Pronojiwo yang terbakar," ujar Fendik, ketua PAC Ansor Pronojiwo, Jum'at (09/11/2018).

BACA JUGA : Malam Ini Pasar Pronojiwo Terbakar Hebat

Kerja bakti membantu sesama adalah bagian dari tugas Ansor dan Banser dalam kehidupan bermasyarakat. "Di Banser ada banyak badan, seperti Banser Tanggap Bencana sehingga ini adalah bagian tugas Banser dalam kehidupan bermasyarakat," tuturnya.

Seperti diberitakan, Senin (05/11) sekitar pukul 18.15 pasar Pronojiwo hangus terbakar. Kios-kios sementara milik pedagang dalam sekejap ludes dilalap sijago merah karena berisi barang-barang mudah terbakar.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).