Hanya Skorsing 1 Minggu

Ketua Ansor Minta Bupati Lumajang Evaluasi Sanksi Pada Oknum Satpol PP

Penulis : lumajangsatu.com -
Ketua Ansor Minta Bupati Lumajang Evaluasi Sanksi Pada Oknum Satpol PP
H. Fahrur Rozi (tengah) Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lumajang

Lumajang - Kasus dugaan pemukulan dan penganiyaan dua anggota Ansor disikapi oleh Ketua Gerakan Pemuda Ansor Lumajang Fahrur Rozi. Dirinya mengaku lega jika sudah ada mediasi antara korban dan oknum Satpol PP Lumajang.

Meskipun, dirinya mengaku kecewa karena sanksi yang diberikan hanya skorsing atau bebas tugas selama 1 minggu saja. Ansor meminta Bupati Lumajang melakukan koraksi atas sanksi yang diberikan, karena aksi premanisme dan kekerasan tidak dibenarkan.

BACA JUGA

Terlebih lagi yang melakukan adalah anggota Satpol PP berseragam lengkap. Seharusnya, Satpol PP bertugas melindungi masyarakat, bukan malah mudah tersinggung dan melakukan perbuatan kekerasan yang mencerminkan aksi premanisme.

"Kalau hanya sanksi skorsing satu minggu, enak banget. Lah ibarat cuma libur satu minggu saja," jelas pria yang akrab disapa Gus Eros itu, Rabu (28/07/2021).

Gus Fahrur berharap kejadian itu tidak akan terulang lagi dikemudian hari menimpa masyarakat yang lain. Seluruh anggota Satpol PP mulai Kepala Satuannya harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh, bagaimana sistem pengawasannya, sistem kerjanya dan bisa di tes psikologisnya.

Jangan sampai Satpol PP mudah terpancing emosi dan suka melakukan kekerasan dalam menghadapi masyarakat. "Harus dievaluasi total di Satpol PP itu, jangan sampai kejadian serupa meninpa warga Lumajang yang lain," pintanya.

Fahrur Rozi memnghimbau kepada semua anggota Ansor dan Baser untuk tenang, karena persoalan tersebut sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Kita himbau semua kader Ansor dan Bnser tenang, karena kasus pemukulan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.