Lumajang(lumajangsatu.com)- H min 2 hari raya idul fitri 1435 H, terminal minak koncar Lumajang mulai terjadi kenaikan penumpang. Yang paling banyak adalah warga Lumajang yang berada di luar kota yang sudah melakukan mudik ke kampung halamannya. "Hasil koordinasi dengan UPT Terminal ada kenaikan penumpang sekitar 15 persen, dan yang paling banyak adalah warga Lumajang yang bekerja di luar sudah mulai mudik," ujar AKP Samirin Kasatlantas Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Sedangkan arus lalulintas dari pantauan pos pengamanan lebaran di wilayah utara belum nampak lonjakan yang signifikan. Hanya kepadatan terjadi sekitar jam 16 hingga jam 20.00 wib. "Kalau arus lalulintas masih lancar, kepadatan terjadi pada sore hingga malam hari yang didominasi mobil pribadi dan roda dua," paparnya. Pihkanya terus menghimbau kepada para pemudik untuk waspada di jalan, jangan sampai melanggar rambu karena akan menimbulkan kecelakaan. Jangan sampai niat untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga malah berujung petaka. "Mudik itu kan ingin kumpul keluarga, jangan sampai karena melanggar rambu dijalan malah berujung petaka," pungkasnya.(Yd/red)
Indeks Berita
Kapolres Lumajang Himbau Masyarakat Tidak Lakukan Takbir keliling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat malam takbiran hariraya idul fitri 1435 H, polres Lumajang akan menerjunkan 2/3 kekuatan untuk melakukan pengaman di seluruh pelosok Lumajang. Pengamanan akan ditempatkan di titik keramaian untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan atau kriminlaitas. "Kita akan terjunkan 2/3 kekuatan untuk mengamankan takbiran," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, sejauh ini Polisi belum menerima suart dari manapun terkait dengan adanya takbir keliling. Namun polisi mengaku siap melakukan pengamanan jika ada takbir keliling demi kelancaran pengguna jalan yang lainnya. "Sejauh ini belum ada suarat masuk dari manapun terkait dengan adanya takbir keliling," terang Kapolres. Kapolres juga mengingatkan kepada para pemuda yang ingin melakukan takbir keliling, agar tetap mematuhi rambu-rambu lalulintas. Bagi kendaraan roda dua diminta tetap standart dan tidak diperbolehkan menggunakan knalpot brong. "Kita akan tilang kendaraan yang tidak standart dan sepeda motor yang memakai knalpot brong akan kita bawa ke Polres, jika ingin ambil harus mengganti dengan knalpot yang benar," jelasnya. Kapolres menghimbau agar takbir hari raya bisa dilakukan di musholla atau masjid, diharpakan masyarakat tidak melakukan takbir keliling. Masyarakat juga diminta tidak melakukan kericuhan saat takbiran yang bisa menimbulkan tawuran atau kecelakaan. "Kita berharap takbiran kali ini lebih baik, indikatornya takbiran tahun sebelumnya dimana dulu ada tawuran dan banyak kecelakaan," pungkasnya.(Yd/red)
Idul Fitri 1435 H, Pemkab Lumajang Pastikan Tak Akan Gelar Takbir Keliling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari raya idul fitri 1435 H, pemkab Lumajang memastikan tidak akan menggelar takbir keliling seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Edy Huzaini Kabag Humas Pemkab saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (26/07/2014). Menurutnya, takbir kali ini dianjurkan masyarakat tidak menggelar takbir keliling. Kegiatan takbir hendakanya dilakukan di musholla atau masjid. "Kita himbau takbir dilakukan di surau atau masjid dan kiranya tidak perlu melakukan takbir kelilinga," jelas Edy. Sedangkan untuk para pegawai di jajaran Pemkab Lumajang akan melakukan takbir di Masjid Agung Anas Mahfudz. "Seluruh pegawai Pemkab dan jajaran muspida akan menggelar takbir di masjid agung," paparnya. Dengan tidak adanya takbir keliling diharapkan kemacetan di jalan saat malam takbir bisa dikurangi. Pemkab juga tetap menghimbau bagi warga yang menggelar takbir keliling untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalulitas yang ada. "Diharapkan dengan tidak adanya takbir keliling bisa mengurangi kemacetan lalaulintas saat malam takbir," pungkasnya.(Yd/red)
Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Diperkirakan Akan Berlangsung Serentak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang akan melakukan rukyatul hilal guna menentukan jatuhnya 1 syawal 1435 H. Dari perintah Kemenag Jatim, Lumajang akan bergabung di pantai Kalbut Situbondo untuk melihat keberadaan hilal. "Sesuai instruksi dari Jatim, kita akan bergabung di pantai Kalbut Situbondo untuk melakukan rukyatul hilal," ujar Yusuf Wibisono Kasi Penyelenggaraan Syari'ah Kemenag Lumajang, Sabtu (26/07/2014). Lebih lanjut ia menjelaskan, rukyattul hilal akan dilakukan hari minggu (27/07) bersama tim dari Kemenag Lumajang. Sedangkan untuk rukyatul hilal di pantai Meleman saat tidak dilakukan, karena kurang begitu strategis untuk bisa melihat hilal. "Di Lumajang kita tidak lagi melakukan rukyatul hilan di pantai Meleman, karena langsung bergabung dipantai Kalbut Situbondo," paparnya. Jika pada awal bulan puasa ada perbedaan, namun untuk 1 syawal diperkirakan akan serentak pada tanggal 28 juli 2014. "Kalau awal puasa posisi hilal masih nol sekian derajat sehingga ada perbedaan, namun untuk 1 syawal hilal sudah sangat memungkian untuk bisa dilihat," pungkasnya.(Yd/red)
Puluhan Penganut Agama Bahai Juga Berkembang di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang akan mengkaji Baha'i menjadi agama yang diakui secara konstitusi mulai ramai diperbincangkan. Samsul Huda ketua PC NU Lumajang yang juga menjabat sebagai ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) menyebutkan bahwa di Lumajang ada juga penganut Baha'i. "Di Lumajang ada yang menganut aliran Baha'i yakni dikecamatan Tempeh desa Jatisari," ujar Samsul Huda Kepada lumajangsatu.com, Jum'at (25/07/2014). Terkait dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Baha'i akan menjadi agama yang diakui konstitusi, Samsul Huda mengaku belum mendapatkan surat resminya. Pihaknya hanya mengacu kepada Peraturan bersama menteri tahun 2001 yang menyebutkan agama di Indonesia hanya ada 6. "Sesuai peraturan bersama menteri tahun 2001, agama yang diakui hanya ada 6, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Khonghucu," jelasnya. Mengacu pada fatwa ketua MUI Jawa Timur, bahwa Baha'i masuk didalam 10 aliran yang dinyatakan sesat. Bahkan di Lumajang tepatnya di desa Jatisari sempat ramai penolakan warga sekitar dengan bekembangnya aliran Baha'i. "Kalau data lengkapnya ada Kesbangpol, namun saya kira tidak sampai 100 orang hanya puluhan saja," pungkasnya.(Yd/red)
Relawan BPBD Lumajang Ikut Pantau Kelancaran Arus Mudik dan Balik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim mudik dan balik pada hari raya idul fitri 1435 H, para relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kumpulkan dan melakukan silaturrahim di kantor BPBD. Acara tersebut juga merupakan kegiatan rutin triwulan bagi para relawan. "Kegiatan ini adalah kegiatan rutin triwulan bagi para relawan dan juga untuk memberikan tugas saat hari raya," ujar Rochani Kepala BPBD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis(24/07/2014). Saat musim mudik dan balik, para relawan juga diminta untuk memberikan informasi kondisi lalulintas, tempat wisata dan juga memantau jalur rawan bencana. Hal itu merupakan permintaan dari pihak kemanan agar relawan BPBD ikut dalam pengaman arus mudik dan balik. "Kita diminta untuk partisipasi mengirimkan para relawan untuk pengamanan arus mudik dan balik," tambahnya. Karena siftanya membantu pengamanan, BPBD tidak membukan posko sendiri, namun bergabung dengan aparat keamanan. Para relawan juga stanbay jika sewaktu dibutuhkan ketika ada bencana. "Kita akan bergabung dengan pengamanan arus mudik dan balik dan para relawan selalau stanbay mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana," pungkasnya.(Yd/red)
Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Aliran Listrik
Lumajang(lumajangsatu.com)- 2 dari 3 orang pekerja bangunan di Jl. Panjaitan Kelurahan Citrodiwangsan Lumajang, tersengat aliran listrik. satu meninggal dunia, sedangkan yang satu lainnya mengalami luka parah, Rabu (23/07/2014). Pasalnya pekerja bangunan itu tersengat aliran listrik ketika tersenggol kabel di atap bangunan. Afan 29, warga asal dusun krajan desa boreng lumajang, terbujur kaku di ruang IGD RS Bayangkara Lumajang, sementara rekannya sodik 25, mengalami luka-luka. karena tersengat aliran listrik di atap bangunan. Bambang, saksi mata mengatakan, kejadian itu bermula dari salah satu pekerja, afan, berjalan di atas atap gedung minaret, secara tiba-tiba afan tersenggol kabel di atas atap sehingga ia tersengat aliran listrik dan terjatuh keloteng bangunan sebelahnya. Setelah itu, sodik, salah satu rekannya yang hendak menolong korban, tidak luput dari sengatan aliran listrik juga, akibatnya sodik hanya mengalami luka-luka, sementara Afan, meninggal di Lokasi. "Kejadiannya yang satu peladennya itu naik ke atas gedungnya minaret, entah tujuannya apa gak tahu, katanya jalan ke depan kesetrum langsung jatuh, yang kedua tidak mengetahui kalau temannya itu jatuh tahu-tahu rame dikira ada kecelakaan di depan, terus satunya itu disuruh naik mungkin mau menolong ternyata melihat temannya jatuh ke bawah dia juga kesetrum”ungkapnya. Korban langsung dilarikan ke RS Bayangkara Lumajang, sementara tangis histeris keluarga korban pecah di luar gedung RS Bayangkara, melihat afan terbujur kaku. (Mad/red)
Berkah Lebaran, Pedagang Kue Berhasil Mengais Keuntungan Berlipat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mendekati hari raya idul fitri 1435 H. para pedagang kue kering khas lebaran mulai kebanjiran omset hingga puluhan juta rupiah per hari. Pasalnya kenaikan permintaan kue di mulai sejak sebelum bulan ramadhan tiba. Ibu Thoriq, salah satu pedagang kue di Stand Pasar Baru Lumajang, mengatakan, pengunjung atau pembeli kue kering meningkat drastis sejak sepekan terakhir sebelum bulan puasa, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi pada 2-3 hari jelang lebaran. "Rame mas sejak sebelum puasa, puncaknya hari raya kurang 2 sampai 3 hari itu," ungkapnya pada sejumlah wartawan, Selasa (22/07/2014) Kue kering yang dijual di pasaran pun beraneka ragam, mulai dari kue makaroni, keciputan, kacang polong dan lain sebagainya. Model penjualannya pun beragam, ada yang dijual dengan bungkusan plastik besar maupun kiloan.(Mad/red)
Pickup NoPol L9788 E Terguling Ke Jurang Ranuyoso
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pickup dengan NoPol L 9788 E yang dikendarai oleh Arifin, 53 asal warga lebo agung surabaya ini terguling saat menghindari truck dari arah yang berlawanan, di Jalan Raya Ranuyoso Lumajang, Senin (21/07/2014). Beruntung dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Menurut Arifin, truck dari arah selatan melaju dengan kecepatan tinggi, dan hendak menyalip kendaraan lain, sementara dari arah utara melaju mobilnya arifin, karena takut adu kepala kendaraan, arifinpun menghindari dengan meminggirkan kendaraannya, namun naas pickupnya tidak bisa dikendalikan sehingga pickupnya terguling ke juran di sisi jalan tersebut. "Saya sudah mengkode mas, tapi gak respon, ya akhirnya oleng mobil saya," ungkapnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Sementara bangkai mobil itu akan segera dievakuasi dan dan di bawa ke Mapolsek terdekat. "Setelah ini akan diderek dievakuasi dan akan dibawa ke Polsek Ranuyoso mas," ujar Guntoro Kanitlantas Polsek Ranuyoso Lumajang.(Mad/red)
Terjunkan 429 Personel, Polres Lumajang Siap Amankan Arus Mudik dan Balik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Kepolisian Polres Lumajang menggelar apel pasukan dalam rangka kesipan Operasi Ketupat 2014, di Alun-alun Lumajang Senin (21/07/2014). Dalam operasi kali ini, polisi menerjunkan 2/3 kekuatan dan juga dibantu oleh instansi samping seperti TNI, Dishub dan Satpol PP. "Dalam operasi ketupat 2014, kita terjunkan 2/3 kekuatan atau 429 personel yang juga dibantu oleh jajaran samping," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan. Seluruh pasukan yang disiapkan akan melakukan pengamanan di 7 pos pengamanan dan pelayanan di seluruh Kabupaten Lumajang. Karena wilayah utara rawan terjadi kemacetan, maka polisi menempatkan satu pos pengamanan di pasar tumpah di desa Wates Wetan kecamatan Ranuyoso. "Kita ada satu pos diwilayah utara, kemudian di terminal, Banyuptih Lor, pasar baru dan selebihnya diwilayah selatan," jelas kapolres. Dari hasil evaluasi pengamanan lebaran tahun lalu, polisi akan melakukan pengamanan ketat dijalur rawan kemacetan dan juga rawan kriminalitas. Polisi akan terus melakukan operasi dimalam hari, kususnya diwilayah yang gelap karena minim dengan penerangan jalan umum (PJU). "Dari evaluasi tahun sebelumnya, kita akan tingkatkan pengamanan dijalur rawan macet dan rawan kriminalitas," pungkasnya.(Yd/red)