Lumajang(lumajangsatu.com) - Masih Muda dan sekolah di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Lumajang, Ridwan Akhfany sudah jago dalam memotret. Usai fotonya sebagai juara I di Loemajang Djaman Djadoel, kini sebagai juara III lomba foto di Festival Seni Pasir di Pantai Watu Pecak Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.
Pendidikan Dan Kesehatan
Antisipasi Serangan Nyamuk Demam Berdarah, Camat Jatiroto Mulai Giatkan 3M
Lumajang(lumajangsatu.com) - Antisipasi munculnya nyamuk demam berdarah dimusim penghujan dan pascanya. Camat Jatiroto, Indra melakukan sosialisasi ke desa-desa dibawah kepemimpinanya untuk senantiasa mengajak masyarakat untuk Perilaku Hidup Besih Sehat (PHBS).
Woow...!! Mlaku Bareng Cak Kaji Thoriqul Haq Dibanjiri Ribuan Warga
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan warga desa Wonogriyo Kecamatan Tekung tumpah ruah ke jalan ikut melaku bareng Cak Kaji Thoriqul Haq yag merupakan wakil rakyat DPRD Jawa Timur asal Lumajang. Kegiatan mlaku bareng di jalan desa digelar DPC PKB Lumajang untuk mendekatkan PKB dengan konstituwenya. "Ini akan menjadi agenda rutin kita, mendekatkan PKB kepada konstituwen khususnya di Lumajang," ujar Anang Achmad Saifuddin, ketua DPC PKB Lumajang kepada lumajangsatu.com, Minggu (17/01/2016). Acara mlaku bareng PKB Lumajang dihadiri dan dilepas oleh anggota DPRD Jatim yang juga ketua komisi C DPRD Thoriqul Haq yang akrab dipanggil Cak Kaji Thoriq. "Senang sekali mas, bisa mlaku bareng Cak Kaji Thoriq, mlaku bareng bisa menyehatkan dan kita bisa dapat hadiah dan bisa dengan wakil kita di Jawa Timur," terang Saiful salah seorang warga Wonogriyo. Sementara itu, Cak Kaji Thoriqul Haq mengaku senang karena antusias warga sangat besar. Mlaku bareng adalah olah raga yang santai namun banyak manfaatnya karena bisa menyehatkan. "Saya senang warga sangat antusias dan ini adalah kegiatan kedua kalinya, alhandulillah sambutannya sangat hangat," terang politisi asal Kunir itu.(Yd/red)
Relawan Demam Berdarah; Yang Penting Hidup Sehat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sri Kunti (32) salah satu dari 28 ibu rumah tangga lainnya di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit Lumajang yang rela mengabdikan hidupnya menjadi relawan Pembasmi Sarang Nyamun (PSN) Jenis Aedes Aegypti yang selama ini menyerang bahkan menewaskan jiwa manusia.
Razia Demam Berdarah, Petugas Temukan Ribuan Jentik Nyamuk
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mewabahnya serangan Nyamuk Demam Berdarah (DBD) diberbagai daerah membuat petugas kesehatan Kabupaten Lumajang gencar melakukan Razia Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) di sejumlah tempat penampungan air milik warga.
Nekat Bolos Sekolah, Puluhan Pelajar Terjaring Razia Satpol PP
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan pelajar dari 3 Sekolah ternama di Lumajang terjaring Razia Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Lumajang. Selain untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar, razia ini sengaja digelar untuk menekan angka kenakalan pelajar mengingat dalam waktu dekat akan ada Ujian Akhir Sekolah.
Tingkatkan Kerjasama Jaga Kamtibmas, TNI, POLRI dan Satpol PP Olah Raga Bersama
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam meningkatkan kerjasama dalam menjaga Kamtibmas di Lumajang,digelar olah raga bersama TNI, POLRI dan SAT POL PP di lapangan , Pratu Natra yang berada di dalam Batalyon 527 Lumajang, Jum'at(08/01) Kemarin.
Kenalkan Lumajang, Museum Daerah Akan Banyak Gelar Event di 2016
Lumajang (lumajangsatu.com) - Museum Daerah Lumajang yang diresmikan bulan Agustus 2015 banyak dikujungi oleh warga terutama para pelajar. Setiap bulan, tak kurang 2 ribu warga umum dan pelajar yang datang ke Museum Daerah yang berada di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT).
MUI Lumajang Tegaskan Belum Keluarkan Rekom Atau Fatwa Soal Patung Kuda Kencak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Gaduh soal keberadaan patung kuda kencak di Alun-alun Lumajang akhirnya Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang angkat bicara. Hingga kini, MUI belum mengeluarkan fatwa soal keberadaan patung kuda kencak yang ramai diperbincangkan masyarakat.
HIPALAPA SMA N Pasirian Ikut Tanam Cemara Udang di 100 Hari Salim Kancil
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi penghijauan dalam rangka peringatan 100 hari meninggalnya aktivis lingkungan Salim Kancil diikuti ratusan pecinta alam. Sebanyak 14 dari Himpunan Pelajar Pecinta Alam (Hipalapa) SMN N Pasirian hadir dan melakukan aksi penanaman. "Kami dari Hipalapa SMA N Pasirian ikut melakukan penghijauan di Watu Pacak dalam rangka 100 hari Salim Kancil," ujar Evendi salah seorang anggota Hipalapa, Minggu (03/01/2016). Sebagai pemuda dan pelajar dirinya dan teman-temannya merasa terpanggil untuk ikut menjaga lingkungan. Meski hanya bisa menanam satu pohon saja, namun sangat penting untuk kelestarian lingkungan. "Alam harus dijaga, jangan dirusak karena alam adalah warisan untuk generasi penerus bangsa, " terang pria kelas 11 itu. Dirinya juga merasa miris dengan pantai Watu Pecak yang kondisinya sangat kotor. Hipalapa SMA N Pasirian juga sering melakukan bersih pantai. Namun aksi itu akan sia-sia juga jika tidak ada pengelolaan yang benar untuk Watu Pecak. " Kita merasa miris dengan kondisi pantai yang kotor ini , harus ada pengelolaan yang lebih baik lagi agar pantai Watu Pecak bisa kembali indah," pungkasnya.(Yd/red)