Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melantik 2 Kepala Desa Penganti Antar Waktu (PAW) di ruang Narariya Kirana Lantai III Pemkab, Kamis(8/11) siang. Mereka yang dilantik yakni, Kepala Desa Tunjung Kecamatan Randuagung, Nur Kholish Majid, dan Kepala Desa Wonosari Kecamatan Tekung, Winarti.
Cak Thoriq
Cak Thoriq Dihadapan Jama'ah Putri An-Naadliriyyah Siap Berantas Maksiat
Pasirian (Lumajangsatu,com) - Dibawah kepemimpinan sebagai Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, pemerintahnya akan terus memberantas tempat maksiat dan prostitusi. Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Pisang ini saat menghadiri Sholawatan Qubro yang digelar oleh Jama'ah Putri An-Naadliriyyah, di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Rabu (7/11/2018) pagi.
Cak Thoriq Akan Bongkar Bangunan Liar di Bantaran Sungai Kali Asem
Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang melihat langsung kondisi tanggul Dam Gambiran yang jebol. Bupati juga meingingatkan bangunan liar yang masuk sempadan sungai agar dibongkar.
Sidak, Cak Thoriq Kecewa Bangunan dan Perawatan Alun-alun Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq, M.ML melakukan sidak kondisi dan perawatan Alun-alun. Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu merasa kecewa dengan bangunan dan perawatan Alun-alun yang tidak maksimal.
Cak Thoriq Beri Tiga PR Bagi Pariwisata di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Lumajang menggelar Raorda Kepariwisataan dan Kebudayaan. Semua pelaku pariwisata, mulai hotel, rumah makan, restoran, kelompok sadar wisata dan lainnya diundang dalam acara tersebut.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Namun, jangan hanya menggelar rokorda saja, akan tetapi miskin dengan aplikasi dilapangan."Saya apresiasi kegiatan ini. Kegiatannya sangat bagus, namun jangan hanya rakor dan rakor, harus ada bentuk nyata dalam membangun pariwisata," jelas cak Thoriq, Kamis (01/11/2018).Cak Thoriq juga memberikan PR kepada para pelaku wisata dan juga Dinas Pariwisata. Dimana, saat orang datang ke Lumajang dan bertanya tentang makanan khas Lumajang pasti tidak akan bisa menjawab.Kedua, soal sensitifitas pariwisata. Sebab, para pengunjung sangat sensitif, sekali merasa tidak nyaman maka akan berbicara sampai kemana-mana. "Kalau sudah merasa tidak nyaman saat datang ke wisata Lumajang, mereka akan bercerita dengan cara mereka," terangnya.Ketiga tentang standarisasi wisata di Lumajang. Jangan sampai, wisata Lumajang masih standart kelas melati, namun wisatawan yang datang ke Lumajang harus membayar atau mengeluarkan uang dengan standart bintang lima."Semisal kita menginap di hotel bintang lima, namun kita mendapatkan pelayanan hotel melati, pasti kita kecewakan?, begitu juga wisata," paparnya.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudyaaan Lumajanag menyatakan kegiatan Rakorda ingin menyamakan visi tentang pariwisata Lumajang. Semua jejaring pariwisata diharapkan bisa bersinergi dalam ikut membanguan wisata yang ada di Lumajang."Ini rakor pertama kali yang kita gelar. Kita ingin ada jejaring yang tercipta yang diharapkan bisa bersama-sama membangun pariwisata di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Cak Thoriq Minta Dibentuk Tim Khusus Pengajuan Kyai Ilyas Diusulkan Pahlawan Nasional
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memfasilitasi upaya untuk memperjuangkan Kapten Kyai Ilyas menjadi Pahlawan Nasional. Namun,Cak Thoriq meminta agar dibentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Pemka mengusulkan kepada Pemerintah RI.
Cak Thoriq Siapkan Anggaran Untuk TNI dan Polisi Bantu Desa Rawan Kriminalitas
Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk meningkatkan keamanan di masyarakat pedesaan dari tindakan kriminalitas. Orang nomor satu di Lumajang akan memberikan tambahan anggaran bagi aparat kepolisian dan TNI untuk membantu keamanan dibawah.
Cak Thoriq Akan Cek Perijinan Gudang Didalam Kota Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang secara tidak sengaja terjebak macet di jalan Juanda. Pasalnya, ada truck tronton bermuatan teh botol nopol KT-8191-MI yang dikemudikan Hariyanto warga Probolinggo terperosok di gorong-gorong yang baru selesai di bangun.Rencananya, teh botol itu akan dimasukan ke gudang di utara Dinas Satpol PP. Seharusnya, truck besar membongkar muatannya di luar karena jalan menuju gudang adalah kelas tiga dan bukan untuk angkutan besar.Thoriq mengaku akan melakukan kroscek ijin atas gudang-gudang yang ada di dalam kota. Jika melanggar, maka tugasnyalah untuk tidak memperpanjang ijin gudang-gudang tersebut.
Truck Tronton Bermuatan Teh Botol Terperosok Dijalan Juanda Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Truck tronton bermuatan teh botol terperosok gorong-gorong yag baru dibangun di jalan Juanda. Seharusnya, truck tersebut tidak melintas dijalan Juanda, karena bukan kelas jalan untuk truck besar.Rencananya, minuman teh botol itu akan disetor ke gudang utaranya Dinas Satpol PP Lumajang. Namun, truck bernopol KT-8191-MI yang dikemudikan Hariyanto warga Probolinggo itu terperosok sebelum sampai ke gudang."Iya, salah jalan mas," ujar Hariyanto saat memberikan keterangan kepada polisi dan kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang saat itu melintas di jalan Juanda, Rabu (31/10/2018).Thoriq sudah memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) untuk melakukan koordinasi dengan pihak pengusaha angkutan. "Saya sudah perintahkan kepada pak Kadis PU untuk melakukan koordinasi dan segera dilakukan perbaikan," jelas Thoriq.Sementara itu, Ipda Maryanto, Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang menyatakan bahwa jalan tersebut bukan untuk truck besar. Seharusnya, truck besar membongkar muatannya diluar, sebelum diangkut ke gudang yang ada di dalam kota."Kita biasanya lakukan tilang mas, seharusnya tidak boleh lewat dijalan Juada, karena jalur itu jalan kelas tiga," pungkasnya.(Yd/red)
Cak Thoriq Apresiasi Kinerja KPMD Bagi Pembangunan Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Peran serta Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) sangat besar dalam pembangunan di Desa dan Kelurahan. Pasalnya, mereka yang mampu mensinkronkan pendapat antara pemerintah daerah dengan desa.