i-like-lumajang

Wisata Lumajang

Berbenah, Wisata Ranu Bedali Bangun Gazebo dan Tempat Foto Selfie

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wisata Ranu Bedali di Desa Ranu Bedali Kecamata Ranoyuso terus berbenah. Untuk kenyamanan pengunjung, pengelola membangun gazebo dan tempat selfie dipinggir tebing yang menjorok ke danau agar lebih indah hasil fotonya."Dibawah dibangun gazebo dan diatas dibangun tempat foto selfie bagi pengunjung yang menjorok kedalam agar lebih indah," ujar Yoyon, Ketua Pokdarwis Desa Ranu Bedali, Selasa (13/11/2018).

Anggota DPR RI

Ayub Khan Kagum Wisata Hutan Bambu dan Air Terjun Tumpak Sewu Semeru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Ayub Khan, M.Si anggota DPR RI Komisi IX fraksi Demokrat kagum dengan air terjuan Tumpak Sewu Semeru dan Hutan Bambu. Dua wisata andalan Lumajang di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro itu terus dikelola maksimal oleh warga setempat."Saya saat melakukan sosialisasi KB mampir ke air terjun Tumpak Sewu di Pronojiwo dan Hutan Bambu di Candipuro," jelas Ayub Khan, Jum'at (19/10/2018).ayub khanPotensi Lumajang dengan wisata alamnya sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan. Namun, harus disiapkan sumber daya manusia sekitar objek wisata, agar pengunjung merasa nyaman dan aman datang ke Lumajang."Kalau di Hutan Bambu dan Tumpak Sewu pengelolaannya sudah sangat bagus tinggal terus dikembangkan. Pasti nanti akan jadi wisata unggulan yang jadi jujukan warga untuk berkunjung," terang politis Demokrat itu.Dirinya sangat kagum dan selalu bercerita di Jakarta ketika ditanyakan soal Lumajang pasti berbecrita tentang wisata alam. "Kalau saya ditanya tentang Lumajang di Jakarta, saya pasti bercerita tentang keindahan alam Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Ekonomi Lumajang

Usaha UMKM Batik Khas Lumajang Masih Lesu

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari batik nasional. Di Lumajang, sejumlah UMKM batik juga bermunculan, namun masih banyak kendala terutama di bidang pemasarannya.Batik Menak Koncar di Dusun Biting Desa Kutorenon misalnya, dalam tahun 2018 penjualannya sangat lesu. Meski sepi peminat, namun Batik Menak Koncar tetap produksi untuk stok sewaktu-waktu ada pesanan sehingga barangnya masih tetap tersedia.batik minak koncar"Untuk tahun ini pejualan batik Lumajang saya kira lesu. Sangat sulit bagi kami pelaku UMKM batik Lumajang," ujar Azizah, kepada lumajangsatu.com, Selasa (02/10/2018).Dirinya dan pelaku UMKM batik Lumajang berharap agar pemerintah bisa menyediakan pasar bagi batik Lumajang. Soal produksi, batik Lumajang tidak kalah dengan batik-batik lain yang ada di Jawa Timur.batik lumajangNamun, diakui secara harga batik Lumajang masih cukup mahal karena batik tulis. Sedangkan batik cap (stempel) harganya lebih murah dan bisa diproduksi banyak dalam waktu yang sangat singkat."Kadang ada dinas-dinas pakai batik corak Lumajang, namun tidak membeli dari UMKM batik Lumajang. Kita berharap pemerintah bisa menyediakan pasar untuk batik Lumajang," jelasnya.Ali, salah seorang warga Lumajang mengaku batik tulis corak Lumajang cukup bagus namun harganya mahal. Untuk kalangan menengah keatas masih mampu membeli, namun untuk kalangan menengah kebawah, batik Lumajang terbilang mahal sehingga tidak bisa bersaing dengan batik luar daerah."Batik Lumajang mahal mas, rata-rata diatas 100 ribu perhelai. Bagi masyarakat bawah harga itu terbilang mahal dan tidak bisa bersaing dengan batik-batik luar Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)