Lumajang(lumajangsatu.com)- Link Situs resmi Pemkab Lumajang (www.lumajang.go.id) yang juga menyediakan halaman salam-salaman dijadikan ajang oleh warga Lumajang untuk mencurahkan unek-uneknya, terutama pada rusaknya jalan Tempeh-Lumajang, Rabu (25/12/2013) Achmad Choirul Basar dalam salam-salamnnya mengeluh karena jalan dari Pasirian hingga Lumajang banyak yang rusak. Akibatnya, perjalanannya menuju tempat kerja sangat berbahaya dan harus ekstra hati-hati. Ia memeinta kepada Pemerintah untuk segera memperbaikinya. "Berangkat kerja dari PAsirian-Lumajang sangat berbahaya, karena banyak jalan berlubang, tolong Pemerintah segera diperbaiki," tulisnya pada halaman salam-salaman www.lumajang.go.id Sementara itu, akun yang menamakan diri Arek Tempeh menyarankan bagi warga Lumajang yang akan ikut Candil pada tanggal 28 Desemebr 2013, agar menggunakan sepatu karet. Sebab, selama perjalanan mulai Tempah hingga Lumajang banyak lubang dan kubangan air. "Melok Candil pakek sepetu karet ya, jalan Tenpeh-Lumajang bolong-bolong dan banyak air kubangan, sek sido melok tah?," tulis akun Arek Tempeh.(Yd/red)
Jatim
Jalur Tempeh-Lumajang Komplit, Banyak Jalan Berlubang dan Lubang Berjalan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jalur Tempeh hingga Lumajang yang semakin hancur dan banyak berlobang semakin dikeluhkan para pengguna jalan, kususnya bagi mereka yang setiap hari pulang pergi kerja melewati jalur tersebut. Warga tidak ada pilihan lain, kecuali harus melewati jalur maut Tempeh-Lumajang. "Ya mau gimana lagi, ini jalur satu-satunya, kita nikmati saja meski harus ekstra hati-hati jika tidak ingin mati diatas jalan yang berlobang," ujar Wisnu salah seorang pengguna jalan kepada lumajangsatu.com, Rabu (25/12/2013). Jalur Tempeh hingga Lumajang pada akhir tahun 2013 ini memang memiliki fasilitas yang sangat komplit. Mulai dari jalur yang membuat orang bisa mati ditas jalan berlobang, atau orang bisa mati diatas "lobang berjalan". "Komplit sekali, kalau ingin menikmati goyangan jalan berlubang, lewat saja jalur Tempeh-Lumajang, kalau ingin menikmati goyangan "lubang berjalan" silahkan belok kiri kebelakang Polsek Sumbersuko," papar Zainuddin sambil tersenyum. Warga berharap kepada pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi dan Pusat agar bisa segera memperbaiki jalan tersbut. Warga tidak ingin banyak lagi korban yang berjatuhan akibat jalan yang rusak, ditambah lagi dengan truck besar pegangkut pasir yang melintas dijalur tersbut.(Yd/red)
Listrik PLN Sering Padam, Warga Ranuyoso Ancam Ngadu ke DPR RI
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sering terjadi mati lampu di wilayah Kecamatan Ranuyoso Kabupeten Lumajang dikeluhkan warga. Pasalnya, akibat sering mati lampu, barang-barang elektronik menjadi cepat rusak dan mengganggu aktifitas kerja. "Barang-barang elektronik cepat rusak dan saya tidak bisa bekerja, karena lampunya mati," papar Muhammad Hamedy warga desa Meninjo kepada lumajangstau.com, Selasa (24/12/2013). Pemadaman aliran listrik PLN hampir terjadi setiap hari, bahkan pemadaman PLN berlangsung sangat lama. 'BUkan sebentar lagi, bahkan hingga subuh baru hidup," jelas anggota PPK kecamatan Ranuyoso itu. Ia juga sangat kecewa dengan pelayanan dari PLN Lumajang. Kartu pelanggan yang mencantumkan nomor telefon untuk keluhan konsumen, saat dihubungi tidak pernah dingakat. "Untuk apa dicantumkan nomor telefon keluhan, kalau dihubungi tidak pernah diangkat," jelasnya. Pemadaman lampu nampaknya bukan karena faktor cuaca. Sebab, pemadaman juga sering berlangsung saat tidak turun hujan. Warga berharap PLN bisa memperbaiki layananan kepada pelaggan. "Kami minta PLN semakin profesional dalam pelayanan, sebab kami sungguh sangat dirugikan," pungkasnya. Jika keluhan pada buruknya pelayanan PLN diwilayah utara itu tidak ada respon dari pihak PLN, maka warga mengancam akan mengadu kepada anggota DPR RI di Komisi VII. "Kami punya Pak Nur Yasin wakil dari PKB yang berasal dari dapil Lumajang-Jember yang saat ini duduk di Komisi VII DPR RI, kamia akan mengadu kesana," ancamnya.(Yd/red)
TKW Asal Lumajang Dikabarkan Meningggal di Arab Saudi, Keluarga Tak Diketahui
Lumajang(lumajangsatu.com)- seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Lumajang di Arab Saudi bernama Sukmawati dikabarkan meninggal sejak tanggal 18 Desember 2013, karena terjatuh dikamar mandi. Saat ini, jasad korban yang dikabarkan memiliki 3 anak di Indonesia, masih berada di kamar janazah rumah sakit. Informasi meninggalnya seorang TKW asal Lumajang disampaikan oleh Teteh Ella Thea (nama di akun fb), mantan TKW asal Cianjur, Jawa Barat yang mengaku pernah berdekatan tempat kerja dengan korban yang menjadi pembatu rumah tangga (PRT). Teteh Ella Thea ingin mengabarkan dan memastikan bahwa keluarga di Indonesia sudah mengetahui kabar tersebut. Saya tidak tahu nomor hp, dan alamat lengkap korban di Indonesia, dan saya minta untuk di share melalui media facebook Lumajang, ujarnya melalui inbox fb ke lumajangsatu.com, Selasa (24/12/2013). Saat ini, Teteh Ella The sudah tidak berada di Arab saudi, namun Ia mendapatkan kabar dari teman-temannya yang masih berada di Arab Saudi melalui WhatsApp. Ia berharap dengan foto yang akan di Share melelui fb ada yang mengenali korban dan bisa mengabarkan kepada keluarganya. Saya sudah tidak lagi di Arab Saudi, namun saya dikabari teman-teman melalui WhatsApp, jelasnya. Informasi yang diberikan Teteh Ella Thea, korban sudah bekerja selama 17 tahun sebagai PRT dan selama bekerja korban baru pulang 3 kali ke tanah air. Terakhir, korban tinggal di wilayah Dial Hasa Dammam. Kayaknya beliyau TKW yang legal, karena saya dulu sering ketemu, paparnya. Sementara itu, Ismail SH, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang saat dikonfirmasi terpisah belum mendapatkan informasi tentang kabar meningglanya salah seorang TKW Asal Lumajang di Arab Saudi. Sampai tadi malam belum ada informasi dari Kementrian maupun dari BP2TKI, ujar Ismail melalui pesan singkatnya.(Yd/red)
Jelang Tutup Tahun, Pos Lumajang Kebanjiran Traksaksi Pebayaran Pajak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan Natal dan Tahun baru 2014, kantor Pos Cabang Lumajang mengaku kebanjiran kiriman paket ucapan dari luar daerah ke Lumajang. Tak hanya itu, pengiriman kartu ucapan dari Lumajang ke daerah lain juga meningkat. "Kiriman kartu ucapan dari luar Lumajang meningkat 25 persen dan dari lumajang keluar meningkat hampir 10 persen dibanding dengan bulan sebelumnya," ujar Hany Setyo, Manager pemasaran kantor pos Lumajang, Selasa (24/12/2013). Disamping pengiriman paket, transaki pembayaran pajak PPH dan PPN dari instasi juga meningkat tajam. Bahkan, kantor pos harus menambah loket layanan menjadi 7 loket dari sebelumnya yang hanya 5 loket layanan. "Kita harus menambah dua loket lagi menjadi 7 loket layanan," paparnya. Ditengarai karena segera tutup anggaran, maka seluruh transaksi yang belum dibayarkan pajaknya ditumpuk pada akhir tahun. Untuk nominal pembayarannya kata Heny tidak terlalau besar mulai dari 4 ribu hingga 10 ribu rupiah. "Nominalnya tidak besar ya, ada yang 4 ribu ada yang 10 ribu, namun masing-masing orang minimal membawa 15 sampai 20 transaki,' jelasnya Tak hanya di pos Lumajang, kantor pos yang ada di Kecamatan juga mengalami penigkatan transaksi pembayaran pajak PPH dan PPN. Karena banyaknya antrian yang membayarkan pajak, kantor pos juga menambah kursi antrian pengunjung. "Kita juga harus menambah kursi antrian," pungkasnya.(Yd/red)
Pasca Pilkdes Pajarakan Memanas, Warga Tangkap Terduga Pelaku Pencuri Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan warga desa Pajarakan ke polsek Randuagung Kabupaten Lumajang, yang ingin meminta dua terduga pencuri sapi mengembalikan sapi yang dicurinya, medapat pengamanan ketat dari polisi dan Brimob Polda Jatim, Selasa (24/12/2013). Kompol Andy Arisandi Wakapolres Lumajang, menyatakan warga yang datang mengaku telah mengamankan dua orang yang dianggap melakukan pencurian sapi. "Warga datang membawa dua pelaku yang diduga melakukan pencurian sapi milik salah satu warga desa Pajarakan," papar Wakapolres. Namun, penagkapan kepada dua orang tersbut baru sebatas dugaan saja, karena tidak ada barang bukti yang ikut diamankan warga. Penagkapan dilakukan karena berdasar pada omongan terduga pelaku kepada warga. Polisi lagsung melakukan proses penyelidikan dan penyidikan, untuk membuktikan apa yang dituduhkan oleh warga tersebut. "Kita akan melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuktikan apakah yang dituduhan warga benar atau tidak," terangnya. Sedangkan pengakuan warga bahwa pencurian sapi karena ada kaitannya dengan Pilakdes, polisi belum melihat ada hubungannya. "Kita belum melihat ada kaitan kejadian ini karena pasca pilkdes di desa Pajarakan," ujarnya. Polisi kata Andy saat ini fokus pada peyelidikan dan penyidikan pada dugaan pencurian kepada kedua orang yang diamankan warga. Polisi juga memberikan pemahan hukum kepada warga, bahwa kasus pencurian baru kuat ketika ada barang buktinya. "Kita juga berikan pemahaman hukum, bahwa dugaan pencurian baru kuat bila ada barang buktinya," pungkasnya.(Yd/red)
Ratusan Warga Desa Pajarakan Ngeluruk Kantor Polsek Randuagung
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga desa Pajarakan Kecamatan Randuagung ngeluruk kantor Polsek Randuagung. Pasalnya, dua orang warga Pajarakan yang diduga mencuri sapi diamankan oleh Polisi. Menurut Prino, kedatangan warga ingin menuntut sapi milik Parman yang dicuri Bhuyan dan Rob untuk segera dikembalikan. "Kami minta sapi milik Parman segera dikambalikan," ujarnya, Selasa (24/12/2013). Warga mengetahui bahwa dua pelaku yang mencuri sapi, karena ada pengakuan dari salah satu pelaku, bahwa yang mencuri adalah kelompok dari Bhuyan. Karena sudah jelas dari pengakuan salah satu terduga pelaku, maka warga mendesak kedua pelaku untuk segera mengembalikan sapi yang dicuri. "Bukan saya mencuri, yang melakukan adalah kelompok Bhuyan," terang Prino menirukan ucapan Rob. Sebelum terjadi pencurian sapi, pelaku sempat mengancam jika calon kadesnya yang tidak lain mantan kades Pajarakan tidak terpilih, maka akan banyak pencurian. Perbuatan pelaku juga dianggap oleh warga sebagai upaya merusak situasi dan kondisis yang ada di desa Pajarakan. "Sebelumnya mereka mengancam, kalau calonnya tidak jadi maka akan sering terjadi pencurian, calonnya itu adalah mantan kades Pajarakan," terangnya. Antara warga dan pekaku akhirnya membuat perjanjian tertulis di Polsek Randuagung, jika terjadi pencurian lagi, kedunya yang harus bertanggung jawab. Bila kedua pelaku kembali melakukan pencurian di desa Pajarakan maka warga mengancam akan membunuhnya. "Kalau tidak demikian maka akan mencuri lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Usai 156 Desa Gelar Pilkades, Kepala Desa Terpilh Segera Dilantik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Usai menggelar pilakdes serentak di 156 desa, pemrintah mulai menyiapkan pelantikan kepala desa terpilih secara serentak. Arif Sukamdi, Kepala bagian Pemerintahan Desa pemkab Lumajang menyatakan, rencana pelantikan kades terpiliah akan digelar pada tanggal 27 Desember 2013 secara serentak dipendopo Lumajang. "Rencananya, kades terpilih akan kita lantik hari Jum'at tanggal 27 Desemebr 2013 di Pendopo Kabupaten Lumajang," Seni (23/12/2013). kepala desa terpilih yang akan dilantik adalah desa-desa yang sudah final tidak ada persoalan atau protes dari masayarkat atau calon kades lain. Sedangkan beberpa desa yang masih berkonflik maka kepala desa terpilih akan dilantik setelah semua persoalan selesai ditangani. "Kalau yang masih ada masalah, kita akan lantik setelah semuanya selesai," paparnya. Ia menambahkan Bagian Pemdes sedang melakukan pendataan dari 21 Kecamatan untuk pelaksanaan pilkades. Setlah selsai melakukan pendataan, nantinya akan diketahui jumlah desa yang siap untuk dilantik dan desa yang masih berkonflik. "Mulai pagi kita telah kumpulkan 21 kecamatan, untuk menentukan kades terpilih mana saja yang siap untuk dilantik," jelasnya. Sementara itu, DPRD Lumajang memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang ikut mensukseskan jalannya pilakdes serentak. Secara keseluruhan pelaksnaan pilkades di 156 desa berjalan dengan baik dan lancar. "Secara umum pelaksanaan pilkades berjalan dengan lancar, meski ada fenomena disejumlah desa," papar Achmad Jauhari, Wakil Ketua DPRD Lumajang. Terjadinya konflik dibeberpa desa ditengarai Karena minimnya soisialisi dari panitia. Disamping itu, tidak adanya kesepakatan tentang model kartu suara yang sah dan tidak sah. "Ya itu harus dijadikan pelajran bagi ita semua untuk menciptkan Pilkdes yang lebih baik lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, Polisi Gelar Operasi Lilin
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2014, jajaran Polres Lumajang mulai melakukan gelar pasukan untuk melakukan giat operasi lilin. AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang menyatkan, dalam pengaman Natal dan tahun baru 2014 dilakukan secara bersama-sama antara TNI/Polri dan istansi yang lainnya. "Kita akan gelar operasi lilin, untuk melakukan pengaman parayaan Natal dan tahun baru 2014," ujar Kapolres usai memimpin apel pasukan di Alun-alun Lumajang, Senin (23/12/2013). Polres Lumajang akan menerjunkan 2/3 pasukan atau kurang lebih 420 personel. Sedangkan total pengamanan gabungan berjumlah 600 personel. Untuk pengaman 36 gereja yang akan menggelar acara kebaktian personel ditempatkan dipintu masuk. "Kita akan tempztkan pasukan pengamanan dipintu masuk gereja," paparnya. Kapolres juga telah melakukan komunikasi dengan panitia, agar bisa bekerjasama dengan aparat kepolisian. "Saya telah menemui pengurus gereja agar bisa bekerjasama dengan Polisi dalam melakukan pengamanan," terangnya. Sedangkan untuk pembangunan posko Natal dan tahun baru, yang positif akan dibangun di terminal Wonorejo serta pos pasar baru. Disamping itu, kapolres akan mengerahkan jajaran polisi lalulintas untuk melakukan pengamanan ekstra ketat diwilayah jalur utara. "Saya sudah perinthakan kasat lantas untuk segera membangun pos pelayanan dijalur utara, karena selama beberapa hari ini jalur tersebut sering terjadi kemacetan," pungkasnya.(Yd/red)
Tangkis Sepanjang 25 Meter Jebol, Ratusan Rumah di Rowokangkung Terendam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras yang terus mengguyur Lumajang sejak hari Jum'at, mengakibatkan jebolnya tangkis sungai yang berada di desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung. AKbatnya, jum'at malam, ratusan rumah terendam air dan ratusan hektar lahan pertaian juga terndam. Warga tetap memilih bertahan, karena kawatir dengan barang-barang dan hewan ternak yang masih berada dirumah warga. Rochani, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan, pada Sabtu siang (21/12/2013) air yang berasal dari jebolnya tangkis sepanjang 25 meter sudah surut. "Banjir di desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung sudah surut," terang Rochani saat dihubungi lumajangsatu.com. Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Tagana juga telah membuka dapur umum di lokasi bencana, untuk kebutuhan warga desa Sidorejo. Droping air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. "PMI dan Tagana juga telah membuka dapur umum," jelasnya. Sebelumnya, 629 kepala keluarga terendam air, akibat melupanya air sungai Basin dan sungai Banter yang berada di Kecamatan Rowokangkung. BPBD terus melakukan komunikasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi agar setiap musim hujan, sejumlah desa yang ada di kecamatan Rowokangkung tidak akan mengalami bencana Banjir. "Kita sudah lakukan komunikasi dengan para pihak," Pungkasnya.(Yd/red)