Lumajang(lumajangsatu.com)- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Lumajang melantik 21 pengurus KNPI Kecamatan, di Hall Hotel Agung Lumajang, Sabtu (21/12/2013). Usai dilantik seluruh pengurus dari 21 Kecamatan tersbut langsung menggelar rapat kerja untuk merumuskan rencana kerja selama setahun."Agenda hari ini adalah pelantikan 21 pengurus KNPI kecamatan, dilanjutkan dengan agenda raker," ujar Achmad Nurhuda Ketua DPD KNPI Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com.Pada agenda pelantikan yang juga dikemas dengan acara seminar yag mengambil tema "Membangun karakter, Nasionalisme dan Kemandirian" diharapkan para pengurus KNPI bisa mendiri dengan tetap menjaga rasa Nasionalisme. "Raker nanti akan membahas bagaimana caranya bisa mewujudkan apa yang menjadi tema pada kegiatan kali ini," jelasnya.Sebagai pemuda, KNPI akan menempatkan diri sebagai mitra pemerintah namun tidak akan menghilangkan kekritisan yang dimiliki oleh para pemuda. Kritis yang dimiliki oleh KNPI adalah kritis yang konstruktif. "Kita akan tetap kritis kepada pemerintah, yakni kritis yang juga menwarkan solusi," terangnya.Acara pelantikan pengurus KNPI kecamatan dihadiri oleh Siswinarko, Kepala Kantor Pemuda dan Olah Raga, Drs. Wisu Wasono Adi, Msi, Asisten Administrasi dan Perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Hadir juga seluruh Organisasi Kepemudaan dibawah naungan DPD KNPI Kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Jatim
Sirkuit Grasstrack dan Motocross Terpanjang se-Indonesia Ada di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Penderitaan warga pengguna jalan Tempeh-Lumajang semakin komplit. Pasalnya, jalur tersebut samakin hari semakin parah. Saat hujan turun genangan air di jalan yang bolong sudah seperti kolam pemancingan dan ketika kering debu beterbangan mengganggu pengguna jalan yang menggunakan sepeda motor. "Sangat parah sekali, sudah kayak kolam pemancingan, sangat berbahaya, pokoknya tidak bisa diungkapakan dengan kata-kata wes mas," ujar Anita, warga Lumajang yang setiap hari melewati jalur tersebut, Jum'at (20/12/2013). Sejumlah jalan yang berlubang sebagian oleh warga dipasangi dengan tong, pot bunga dan sejumlah tanaman untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan. Sebab, jalan yang rusak sudah banyak menimbulkan korban jiwa, akibat terjatuh. "Kita sampai tidak tahu mau mengadu kepada siapa, semoga para pemangku kebijakan yang membaca curhatan perasaan ini bisa terketuk hatinya, dan jalur Tempeh-Lumajang segera diperbaiki," paparnya. Kritikan juga tak henti-hentinya dilakukan oleh warga melelui media sosial facebook. Warga semakin kreatif untuk menyindir pemerintah yang tak kunjung melakukan perbaikan jalur Tempeh-Lumajang yang banyak menimbulkan korban jiwa dan menyengsarakan pengguna jalan "Apa yang anda pikirkan?, Jalur GRASSTRACK dan MOTOCROSS terpanjang di Indonesia, pasirian-Wonorejo," tulis Endri Cimploen Imawan dengan foto sindirannya di grup facebook Lumajang.(Yd/red)
Istimewa, Bupati Sjhahrazad Masdar Diberi Hadiah Lukisan Pohon Beringin
Lumajang(lumajangsatu.com)- DR. H. Sjahrazad Masdar MA Bupati Lumajang mendapat hadiah sangat istimewa berupa lukisan pohon beringin dari seniman lukis, Ketut. Yang lebih luar biasa lagi, lukisan pohon beringin tersebut dibuat dari goresan tinta Bupati dan diselesaikan dalam hitungan menit di pembukaan Festival Seni Lumajang di Pendopo, Kamis(19/12) malam. Ketut mengungkapkan, lukisan beringin memiliki berbagai makna yang cocok bagi seorang pemimpin. Sebagai manusia harus seperti pohon beringin, tumbuh besar dan menaungi kehidupan. Namun, semakin besar dan tinggi beringin, angin yang bertiup sangat kencang. "Jadi manusia yang tumbuh besar akan mendapat cobaan yang sanat besar pula," ungkapnya. Penyerahan lukisan beringin kepada, Sjahrazad yang juga ketua DPC Demokrat mendapat aplaus para pejabat dan undangan. "Saya ucapkan banyak terima kasih," kata Sjahrazad usai menerima lukisan kanvas minyak itu.(Yd/red)
Timbul Percikan Konflik Pilkades, Polisi Tingkatkan Pengamanan Tahap Dua
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tak ingin kecolongan kedua kalinya, polisi melalukan pengamanan ektra ketat pada pelaksanaan pilkades tahap ketiga. Seperti diketahui sebelumnya, percikan konflik timbul dibeberapa desa seperti desa Benyu Putih Lor, desa Ledok Tempuro, desa Lempeni dan beberapa desa lainnya yang sempat memanas bahkan terjadi aksi perusakan kotak suara. AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang mengaku pengamanan dari aparat kepolisian tetap dilakukan seperti semula, namun yang berbeda adalah penempatan pasukan Brimob dan pasukan pemukul masa ditaruh disejumlah titik strategis untuk memudahkan pergeseran pasukan jika terjadi peningkatan eskaliasi gangguan keamanan. "Pengamanan tetap dilakukan seperti biasa, pasukan Brimob dan pasukan pemukul masa ditempatkan dititik tertentu dan polisi sudah melakukan pemetaan tingkat kerawanan," ujar kapolres saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at (20/12/2013). Percikan yang sempat timbul dianggap sebagai bumbu-bumbu dalam sebuah pemilihan secara langsung. Kapolres meminta kepada pendukung dan calon kades, baik yang jadi maupun yang tidak, agar sama-sama legowo dengan hasil pemilihan. Bagi yang menang tidak perlu berlebihan dalam merayakannya, terlebih lagi mengejek calon dan pendukung yang kalah. "Kami menghimbau agar semua calon dan pendukung bisa legowo, yang menang tidak perlu merayakan dengan berlebihan apalagi mengejek pendukung calon yang kalah," terangnya. Jika tidak terima dengan hasil Pilkades karena menemukan kecurangan diharapkan bisa disampaikan secara prosedural sesuai dengan aturan yang telah ada. Penyampaian aspirasi diharapkan bisa dilakukan dengan cara beretika jangan sampai melakukan tindakan anarkis. "Jika tidak terima atau melihat ada kecurangan, diharapkan disampaikan dengan cara beretika dan jangan sampai melakukan pengrusakan karena akan berhadapan dengan hukum," pungkasnya.(Yd/red)
Camat Randuagung Janji Tampung Aspirasi Warga Banyu Putih Lor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kedatangan ratusan warga desa Banyu Putih Lor ke kantor kecamatan Randuagung yang menolak hasil pilkades, disampbut jajaran Muspika. Perwakilan warga juga langsung ditemuai oleh Camat Randuangung selaku pengawas pilkades. "Kita belum mengetahui apa yang menjadi tuntutan dari warga karena surat yang disampaikan warga belum saya dibaca," ujar Sabar Santuso S.Sos Camat Raduagung kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/12/2013). Pada prisipnya pihak kecamatan akan menampung seluruh aspirasi dari para warga yang tidak terima dengan pelaksannan pilakdes. Aspirasi yang dibawa oleh warga juga akan disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Lumajang dengan cara terbuka. "Pada prisnsipnya kita akan tampung aspirasi warga dan kita akan sampaikan kepada Pemkab Lumajang dengan secara terbuka," terangnya. Terkait dengan tuntutan para warga agar Kecamatan menggelar pilakdes ulang, pastinya semua pihak akan dilibatkaan baik dari panwas, pantia pilkades dan BPD desa Banyu Putih Lor. "Kalau tuntutannya pilkades ulang, pastinya semua akan dimintai keterangan mulai dari pengawas, pantia pilkades hingga BPD," terangnya. Sabar benjanji pada saat itu juga, aspirasi dari warga langsung disampaikan kepada pemerintah. "Hari ini juga aspirasi dari warga akan kita sampaikan kepada Pemerintah Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Memanas, Tak Puas Hasil Pilkades Ratusan Warga Banyu Putih Lor Luruk Kecamatan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak puas dengan hasil Pilkades desa Banyu Putih Lor, Kecamatan Randuagung, ratusan warga ngeluruk Kantor Kecamatan. H. Muhammad Adli, koordinator warga menyebutkan, indikasi kecurangan mulai tercium sejak awal, dengan adanya perampasan surat undangan pada sejumlah warga. "Sebelum pemilihan ada perampasan surat undangan pada sejumlah warga," ujar H. Adli usai beretmu dengan Muspika Randuagung, Kamis (19/12/2013). Bahkan, kejadian perampasan sudah dilaporkan kepada panitia pilkades, pihak Kecamatan selaku pengawas dan polres Lumajang. Warga meminta agar pelaku ditahan agar tidak lagi melakukan hal yang serupa. "Kita minta agar pelaku ditahan, kami kawatir jika dilepaskan pelaku akan melakukan hal yang sama melakukan perampasan surat undangan, namun pelaku tiba-tiba dilepaskan" paparnya. Keanehan juga terlihat saat proses penghitungan suara. Dimana, sebanyak 800 warga lebih tidak hadir untuk memberikan hak suaranya. Disamping itu, ada seribu lebih kartu suara tidak sah dan anehnya hanya terjadi pada surat suara calon kades nomor urut 2. "Yang aneh, ada 800 lebih warga yang tdiak memberikan hak suaranya, ada 1000 lebih lembar surat suara yang rusak dan itu hanya terjadi pada calon kades nomor 2," jelasnya. Tak hanya itu, ada satu orang warga dari luar desa Banyu Putih Lor juga mendapatkan surat undangan untuk memelilih. Ketika diprotes oleh saksi dan dilihat, pilihannya diberikan pada calon kades nomor urut satu. "Ada satu warga luar desa yang memberikan hak suara kepada calon nomor satu," tambahnya. Dalam tuntutannya, ratusan warga mendesak kepada pihak kecamatan untuk melakukan pemilihan ulang, karena pilkades Banyu Putih LOr tidak, karena banyak kecurangan-kecurangan. "Kita minta Pilkades di ulang, dan tuntutan warga kita berikan secara tertulis," pungkasnya.(Yd/red)
KPU Lumajang Falidasi Nama dan Gelar Daftar Celeg Tetap Pemilu 2014
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum pencetakan surat suara untuk Pileg DPRD Kabupetan Lumajang dilakukan, KPU mengumpulkan seluruh partai politik. Hal itu dilakukan untuk melakukan falidasi nama dan gelar dari calon anggota legisltaif 2014. "Kita kumpulkan partai untuk melakukan falidasi nama dan gelar caleg yang sudah masuk DCT," ujar Yuyun Baharita, Komisioner KPU Lumajang, Rabu (18/12/2013). Falidasi sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan cetak nama dan gelar caleg. Sehingga nantinya saat surat suara dicetak tidak akan adakomplaian dari masing-masing caleg atau pertai pengusung. "Kita tidak ingin setelah surat suara dicetak, nama dan gelar caleg tidak sesuai dengan berkas yang dikirim ke KPU," tambahnya. Disinggung tentang model surat suara untuk pileg 2014, Yuyun menyatakan tidak akan jauh berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Nama caleg akan ditulis kebawah sesuai dengan nama, gelar dan nomor urut. Sedangkan gambar partai ditemnpatkan dibagian atas dan diurut menyamping. "Partai akan diurut menyamping," terangnya. Caleg tidak akan dilengkapi gambar hanya nama dan nomor urut saja. Sedangkan untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan dilengkapi foto DPD. "Untuk DPD baru ada fotonya," pungkasnya.(Yd/red)
Konflik Lahan Tak Kunjung Usai, Kejaksaan Teken MoU dengan PTPN XII Kertowono
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN XII Perkebunan Ketowono meneken MoU dengan Kejaksaan Negeri Lumajang. Pasalnya, di Lumajang ada sejumlah lahan milik Perkebunan yang di duga diserobot oleh warga. Sudianto SH, Kejari Lumajang menyatakan MoU yang dilakukan tersebut sebagai langkah awal untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi dilahan perkebunan. BUMN adalah perusahaan milik negara yang tentunya menjadi aset negara dan harus diamankan segala aset-asetnya. "Kita itu kan ada yang namanya bantuan hukum, pertimbangan hukum, pelayanan hukum, pengekan hukum dan tindakan hukum, MoU yang dilakukan dengan PTPN XII untuk kepentingan peyelesaian sengketa yang melibatkan masyarakat," ujar Sudianto, Senin (16/12/2013). Dalam dialog yang dilakukan Kejaksaan dan PTPN XII kajari juga menyarakan agar komunikasi yang baik harus terbina antara masyarakat dan PTPN. Jangan sampai tercipta ketimpangan sosial masyarakat sekitar perkebunan, seperti halnya yang terjadi pada kasusu PG Jatiroto, lahannya terkesan diterlantarkan. "Kalau timbul konflik kita lihat apakah murni kriminal, karena fenomena sosial atau karena adanya oknum yang ikut bermain," terangnya. Ditanya jika ada ulah oknum yang terlibat dalam sejumlah kasus pergrusakan aset perkebunan PTPN XII, hal itu akan ditindaklanjuti oleh Kejaksaan. Ulah oknum kata Sudianto sangat mudah untuk diselesaikan karena oknum tidak akan keman. "Kalau ada ulah oknum itu malah gampang, tinggal hubungi pimpinannya pasti beres itu, kita tunggu saja" pungkasnya.(Yd/red)
Puncak Harjalu 758, Lumajang Akan Diguyur Hujan Dengan Intensitas Sedang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-758 akan jatuh pada hari Minggu 15 Desember 2013. Banyak kegiatan yang dipersiapkan pemerintah Kabupaten dalam acara puncak tersebut. Hari Minggu jam 08.00 wib Prosesi Harjalu akan diawali dengan kirab Muspida yang akan menaiki kereta kencana menuju alun alun utara (depan kantor Pemkab). Sesampai didepan Pemkab rombongan akan disambut Pimpinan SKPD yang berpakaian sarimbit. Para SKPD akan keluar dari pintu Pemkab kemudian masuk menuju Alun-alun. Didalam Alun-alun nantinya sudah tersedia 21 gunungan hasil bumi berupa buah dan aneka sayuran dari 21 Kecamatan yang diberi nama Gelar Koper Polpen Busur (gelaran komoditas pertanian polopendem enak buah dan sayur). Satu buah gunungan tingginya 2 meter sedangkan 20 gunungan lainnya tingginya 1,5 meter. Gunungan yang penuh dengan buah dan sayuran kemudian akan dipersembahkan untuk masyarakat dengan cara diperebutkan ditengah Alun-alun. Sepeti bisa, peringatan Harjalu pasti berbarengan dengan musim penghujan. Banyak warga berharap saat acara puncak Harjalu cuaca bisa bersahabat dengan tidak turun hujan. Sebab, jika turun hujan maka akan membuyarkan segala acara yang sudah tersusun rapi. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur tanggal 14-15 Desember 2013 jam 07.00 wib akan terjadi hujan dengan intensitas sedang. Suhu antara 22-31 derajat celcius, kelembapan 69-94 persen, kecepatan angin 35 km/jam dan arah angin dari barat daya.(Yd/red)
Baru Setahun Dibangun, Aspal Hotmik Desa Selok Awar-awar Sudah Hancur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Baru setahun jalan desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian yang menghubungnkan dengan desa Bago dan Selok Anyar diperbaiki menggunakan aspal kualitas hotmix kondisinya sudah banyak yang rusak. Diduga, angkutan truk pasir besi dari pesisir pantai Watu Pecak menjadi penyebab aspal tidak bisa bertahan lama. "Aduh aspalnya sudah hancur mas, padahal perbaikannya baru dilakukan pada akhir tahun 2012 lalu," ujar Misbahaul Munir, salah satu warga Selok kepada lumajangsatu.com, Sabtu (14/12/2013). Labih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya aspal hotmik yang dibangun diakhir tahun 2012 itu tidak sampai bertahan salam setahun. Sekitar 8 bulan pasca dibangun ada beberapa titik yang sudah mulai rusak, dengan kondisi aspal yang mulai bergeser dan bergelombang. "Sebanarnya dapat sekitar 8 bulan ada dua titik aspal yang sudah bergelombang dan mulai rusak," terangnya. Namun, setelah dapat setahun semakain banyak titik jalan yang rusak, karena kemungkinan tidak kuat menahan beban dari ratusan truk pengangkut pasir besi yang lalu lalang setiap harinya. Ia berharap kepada Pemerintah yang berwenang untuk mengambil langkah agar perbaikan jalan aspal dengan kualitas hotmik yang menelan anggaran rautusan juta tidak sia-sia, karena tidak bertahan lama. "Kami berharap ada tindakan yang tegas dari Pemerintah, agar perbaikan jalan tidak mejadi sia-sia," pungkasnya. Dari pantauan, mulai jalan masuk desa Selok Awar-awar pada ruas jalan yang telah diperbaiki pada ahir tahun 2012, sudah ada belasan titik jalan yang rusak. Aspal yang mengelupas melai dengan diamater kecil hingga diameter yang besar dan memanjang.(Yd/red)