Content: / /

Meledak, Cilok Mercon Gesang - Tempeh Diburu Pembeli

Gaya Hidup

08 November 2018
Meledak, Cilok Mercon Gesang - Tempeh Diburu Pembeli

Penjual Cilok Mercon, Mbak Ana sibuk menyiapkan pesanan pembeli. (foto by Indana)

Tempeh  (lumajangsatu.com) - Nuansa baru, camilan pengiring waktu bersantai. Siapa yang tak mengenal cilok. Sebuah makanan rakyat yang terbuat dari tepung kanji. Memiliki tekstur yang kenyal dengan  ditambahkan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus.

BACA JUGA : Video Viral : Tarif PSK Dolog Lumajang 200 Ribu Per 1/2 Jam

Namun di daerah Gesang, Kecamatan Tempeh, cilok hadir dalam wajah baru. Rasa panas yang mengejutkan akan menggoyang lidah pembeli saat memakannya. Cilok ini diberi nama Cilok Mercon.

Ana (30), merupakan pemilik usaha ini menjelaskan bahwa dia dan Kakaknya memberi nama Cilok Mercon karena pada cilok yang berukuran besar, terdapat sambal di dalamnya. Lantas saja, tempat ini telah menarik banyak pengunjung serta memiliki pelanggan tetap.

Letak stand Cilok Mercon ini mudah ditemukan, karena berada di tepi jalan raya Dusun Gesang Putuk. Saat melayani pembeli, penjual sengaja memberi tahu apa isi dari cilok tersebut.

"Karena dalam menjalankan usahanya, kami tidak memiliki niat  untuk menjaili pembeli. Melainkan membantu perekonomian keluarga serta sebagai pengisi waktu luang sebagai ibu rumah tangga" ujar dia.

Cilok Mercon ini tak hanya disukai oleh anak-anak. Hampir semua kalangan menyukainya seperti para pelajar dan orang tua. Maka dari itu, penjual sangat memperhatikan kebersihan dan kualitas cilok yang dijualnya.

" Saya memang suka pedas karena menantang, Setiap ada info tentang kuliner pedas pasti coba kalau jaraknya terjangkau" ujar Leni (28) Warga Jokarto.

BACA JUGA : Musim Penghujan Tiba, Lumajang Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Hal ini menunjukkan bahwa geliat pecinta kuliner terhadap kreasi santapan pedas telah memberikan ruang untuk berinovasi dan menawarkan suatu sensasi unik. Pemilik Cilok Mercon berharap agar usaha yang digelutinya saat ini dapat terus berkembang dan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menciptakan hal-hal baru. Terutama dalam berdagang makanan. (ind/ls/red)

Facebook

Twitter

Redaksi