Tanyakan Soal HGU PT. LUIS

Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Datangi Kantor BPN Lumajang

lumajangsatu.com
Gus Fahrurozi Ketua PC GP Ansor Lumajang saat berorasi didepan Kantor BPN Lumajang.

Lumajang - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPLI) mengepung gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN). Mereka menentang aktivitas PT. LUIS terkait aktivitas tambak udang di desa Selok Anyar dan Selok Awar-Awar, Rabu(19/08/2020).

Massa yang demo datang dari arah Barat kantor BPN, dengan diangkut puluhan truk membawa banner serta bendera merah putih. Tidak hanya diikuti pemuda dan bapak-bapak, Ibuk-Ibuk juga tumpah-ruah dalam satu tuntutan.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Tiba di gedung BPN sekitar pukul 10.30WIB, massa menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan mengumandangkan sholawat.

"Kita harus memerdekakan pesisir, hari ini ada perampokan di negri ini,"Ungkap orator aksi Tosan.

Tosan mengungkapkan bahwa Pt.Luis sudah melakukan pelanggaran maka pemerintah harus mencabut ijin usaha PT.LUIS. 

Ketua Gp Ansor LUmajang tersebut mengungkapkan Jika soal keserahan bumi tidak akan mampu mencukupi. PLuis sudah serakah tanah salim kancil korbanya. "kita disini mewakili kaum tertindas, kedzholiman harus dihancurkan," Ungkap Fathur rozi penanggung Jawab aksi.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Pendemo Sesalkan Ketua Bpn Tidak Berani Menemui Pendemo di Luar Gedung

Sekitar 40 menit lebih pendemo menyuarakan aspiranya, tetapi tidak ada perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang menemui massa aksi Rabu,(19/08/2020)

Selanjutnya 5 orang perwakilan dari massa aksi dipersilahkan masuk ke gedung BPN, tetapi hal itu tidak memuaskan massa aksi. Massa menginginkan ketua BPN keluar menemui massa aksi secara langsung.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

"Kita disini panas, kita disini datang baik-baik seharusnya ketua BPN menemui kami disini,"Ungkap Fanani orator aksi yang disambut gemuruh jawaban betul dari massa aksi.

Fanani mengungkapkan bahwa jika tidak ditemui secara langsung, kami kawatir. Perwakilan kami yang ada didalam gedung, mendapat Intervensi, mendapat provokasi. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru