Candipuro - Awan Panas Guguran (APG) gunung Semeru Selasa pagi (02/02/2021) menimbulkan hujan abu vulkanik di dua Kecamatan. Ada enam Desa di dua Kecamatan mengalami hujan abu. Hujan abu vulkanik berhenti setelah diguyur hujan yang cukup lebat.
Desa Tambharejo, Penanggal, Tumpeng, Klopo Sawit dan Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Sedangkan satu Desa berada di Kecamatan Pasrujambe yakni Desa Pasrujambe.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Itu tadi sekitar pukul 08.18 wib mulai dirasakan ada dampak hujan abu sampai jam 11 siang, kurang lebih sekitar 2 jam hujan abunya," ujar Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rahbilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Luncuran awan panas sekitar 5 kilo meter di jalaur lahar Semeru. Karena masih jauh dari permukiman warga, tidak ada warga yang mengungsi, namun tetap waspada karena aktifitas Semeru sewaktu-waktu bisa berubah.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Ada 6 desa yang terdampak, abunya tipis, karena kejadiannya hanya 1 menit. Luncuran abu sejauh 4-5 kilo meter dari puncak Semeru," paparnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menghimbau warga di sekitar kawasan terdampak bencana Semeru untuk selalu waspada. BPBD, TNI dan Polri selalu siaga mengantisipasi kejadian terburuk yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Yang kita khawatirkan saat ini adalah lahar dingin yang bisa turun jika terjadi hujan lebat di puncak Semeru," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi